Sesi kegiatan bergantian tim pengajar praktik mendampingi kami dalam lokakarya ini. pendekatan andragogi menjadi hal yang tepat untuk metode belajar orang dewasa. Ditambah selingan lelucon peserta, baik dari kepala sekolah atau dari CGP itu sendiri. menyanyikan lagu daerah Seluma selalu ada disela-sela kegiatan mengerjakan tugas yang diminta tim pengajar praktik. Kebetulan kami punya artis ya,....Ini memfasilitasi gaya belajar kami yang tentunya berbeda-beda. Ada  Visual, Auditori, ada Kinestetik (VAK), ada gabungan dari dua jenis, bahkan ada yang mesti ketiga-tiganya terjadi barulah bisa memproleh hasil belajar maksimal. Terima kasih tim guru penggerak  Seluma, tim Pengajar praktik, dan tim CGP.Â
Lokakarya perdana yang kami ikuti sangat renyah, sehingga menambah semangat kami untuk terus maju menelusuri perjalanan pendidikan guru penggerak. Hasil dari lokakarya perdana telah disepakati bersama bahwa kegiatan guru penggerak didukung oleh semua pihak terutama dinas dan kepala sekolah. Suatu kegiatan belajar yang berpola daring dan luring yang tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar guru. Hal ini membuat kami bersiap diri baik secara mental maupun fisik. Suatu rangkaian yaang disiapkan dengan sederet modul yang akan dipelajari selama 9 bulan ke depan di LMS yang telah disiapkan. LMS yang menganut merdeka belajar. Merdeka, Lik! semoga kita bisa menghilangkan huruf C yang melekat di CGP dengan menggosoknya selama sembilan bulan. Lulus semua kita ya....aaamiiin...aamiiin..aaamiiin ya Allah. Salam Guru Penggerak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H