Mohon tunggu...
milma yasmi
milma yasmi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi penulis agar dapat menjadi penulis hebat

Kelahiran Kaur tinggal di Seluma Provinsi Bengkulu. Seorang guru matematika, blogger dan guru penggerak angkatan 4

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Diklat Online Guru Melek IT (DOGMIT) Satu Anak Tangga Menuju Guru Profesional

30 Desember 2015   07:26 Diperbarui: 30 Desember 2015   08:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Berjayanya suatu bangsa dapat diraih dengan pendidikan. Bicara Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari unsur pendidik atau guru. Seorang guru harus memiliki kompetensi tertentu yaitu kompetensi guru. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa
“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang dapat diperoleh melalui pendidikan profesi.

Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang diampu. Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangann yang diampu. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

Guru menjadi pemain utama dalam perannya sebagai bidan melahirkan anak bangsa yang siap mengemban amanah mengisi kemerdekaan, siap bersaing mempertahankan kedaulatan negara dan bangsa. Generasi pengganti yang lebih berkualitas akan lahir dari guru-guru yang berkualitas pula. Guru berkualitas tentulah guru yang mencintai profesinya, guru yang mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa, dan yang jelas guru yang mau berkarya atau berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin. menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan ringan, karena berbagai pribadi dan latar belakang keluarga peserta didik yang ditemui semua berbeda.

Oleh karena itu seorang guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman, seperti sekarang ini zaman informasi dan teknologi (IT). Teknologi berperan penting membantu kesuksesan mengantarkan dunia kita ke dunia mereka. Teknologi akan membantu tugas guru khususnya menghidupkan suasana kelas,  yang akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas. Jika guru itu mampu mendesain pembelajaran dengan media yang tepat, hal ini akan sangat membantu menumbuhkan semangat belajar siswa terutama bagi pelajaran-pelajaran yang sulit dan tidak diminati siswa, seperti mata pelajaran matematika.

Memang benar, tantangan bagi guru yang harus ditaklukkan pertama kali ada di dalam dirinya sendiri dan kedua ada di kelas pembelajaran. Jika ingin sukses ya harus belajar dan penuh persiapan. Belajar dan terus berinovasi agar terus berjaya. Belajar bagaimana membawa peserta didik ke dunia kita. Belajar bagaimana membuat pembelajaran menarik dan menyenangkan. Belajar bagaimana membuat peserta didik nyaman dan betah belajar bersama kita. Belajar menjadi guru profesional. Oleh karena itu guru harus terus mengembangkan kemampuan dirinya dalam meniti tangga-tangga guru profesional.

Sebagai wujud pengembangan diri guru agar dapat terus maju yaitu terus belajar, diantaranya dengan mengikuti diklat, baik yang diselenggarakan secara formal maupun informal, offline ataupun online. Saat ini banyak sekali fasilitas yang dapat dimanfaatkan agar guru dapat terus berkembang keprofesionalannya. Guru harus terus meningkatkan kualitasnya agar menjadi guru siap melahirkan generasi masa depan, generasi yang akan menikmati bonus demografi pada masa Indoensia Emas, generasi penuh persaingan dan tantangan.

Ada banyak usaha untuk menjadi guru lebih profesional dan untuk itu ada satu anak tangga yang tidak boleh terlewatkan yaitu mengikuti diklat online guru melek it (DOGMIT). DOGMIT melatih guru-guru menguasai IT, tidak terbatas ruang dan waktu, guru dapat belajar dan belajar demi peningkatan keprofesionalannya. Bapak Sukani sebagai Founder DOGMIT sangat berjasa dalam membantu guru mewujudkan pengembangan diri dalam memanfaatkan IT.

Bentuk Memanfaatkan IT dapat berupa belajar tentang mempublikasikan artikel atau karya tulis, belajar tentang animasi, whiteboard, StagIT, dan sebagainya. Hal ini dapat membantu guru membuat video pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Dampak pengiring yang diperoleh dari ikut DOGMIT, diantaranya: menjadi lebih percaya diri dalam membuat animasi, dapat membuat video pembelajaran, dapat menyusun bahan ajar, merefresh kembali ilmu-ilmu lama yang terlupakan dan belum diaplikasikan, dan yang lebih penting lagi dapat menyambung silaturahmi dengan guru-guru senusantara meskipun hanya lewat dunia maya.

Ikut DOGMIT tidak akan menyesal, meskipun belajar di usia tidak muda lagi memberikan tantangan tersendiri bagi guru-guru yang ingin melek IT. DOGMIT memberikan fasilitas yang luar biasa buat para guru yang ingin berusaha terus maju, terus mengupdate pengetahuan, terus berjuang melawan kepikunan, dan kuncinya adalah kesungguhan, karena siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkannya. Guru yang bersungguh-sungguh meningkatkan kompetensi Profesionalnya pasti akan menjadi guru profesional. DOGMIT merupakan satu anak tangga menuju guru profesional. Benar Nggak?

Salam hangat dari: MILMA YASMI, M. Pd/ SMAN 1 SELUMA PROPINSI BENGKULU.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun