Mohon tunggu...
Jana Milia
Jana Milia Mohon Tunggu... Human Resources - Magister of Defense Diplomacy - Indonesia Defense University

Science Writer

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Early Warning System Potensi Ancaman Laut China Selatan Melalui Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir

31 Mei 2024   04:29 Diperbarui: 31 Mei 2024   04:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber data: diolah oleh penulis

 

Dengan melakukan pemberdayaan nelayan dan Masyarakat pesisir langkah untuk melakukan pemantauan dan prediksi dapat dilakukan dengan tujuan mencegah ancaman itu sendiri. Misalnya melalui pemantauan dan pelacakan pergerakan kapal asing di kepulauan Natuna, hal ini memang sudah merupakan tugas kekuatan Pertahanan dan Militer Indonesia, akan tetapi jika menempatkan Nelayan dan Masyarakat pesisir sebagai salah satu elemen dan komponen untuk menjaga perairan Indonesia, hal ini dapat menjadi langkah salah satu pencegahan dan pengurangan risiko dari ancaman di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia.

 

Disseminating Information: Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir sebagai Pengawas laut 

 

Penyebaran informasi dan sistem komunikasi merupakan langkah yang sangat penting untuk menyampaikan pesan peringatan ke lokasi yang berpotensi terdampak, memastikan bahwa lembaga pemerintah lokal dan setiap komponen bersinergi satu sama lain serta diberitahu tentang ancaman yang akan datang. Sistem ini harus memastikan bahwa pesan-pesan tersebut dapat diandalkan, sintetik, dan sederhana, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh otoritas dan masyarakat. Dalam konteks Laut China Selatan, tahap ini melibatkan pemberdayaan nelayan dan komunitas pesisir untuk menghadapi ancaman secara efektif.

 

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa deteksi dini ancaman di Laut China Selatan dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Salah satunya ancaman kedaulatan dan military presence  di perairan Laut China Selatan terutama Kepulauan Natuna. Secara resmi dan legal, Pemerintah Indonesia tentunya telah memiliki military base atau beberapa checkpoint terkait wilayah perairan yang dijaga. Akan tetapi, jika kita memiliki komponen yang lebih banyak sehingga menjangkau penjagaan yang lebih tepat, luas, dan baik. Maka dari itu, penulis memberikan salah satu solusi sebagai Langkah early warning system Pemerintah Indonesia terhadap konflik Laut China Selatan yang kemudian dapat melebar dan pecah suatu waktu.

Dengan demikian sesuai dengan menjadikan Nelayan dan Masyarakat Pesisir sebagai salah komponen pengawas laut di perairan Laut China Selatan merupakan salah satu kunci dari komunikasi dalam tahap ini disseminating information. 

 

Response: Sinergi Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir melalui Program Sosialisasi serta Penguatan Pertahanan Maritim Lokal 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun