Incremental progress adalah istilah yang mengambarkan terjadinya sebuah kemajuan secara bertahap. Sedikit demi sedikit, namun konstan menjadi bertambah baik. Jadi, progress yang terus berjalan sedikit demi sedikit ini, bisa di bilang lawan, dari instant success, atau terjadi lonjakan drastis.
Progress disini bisa menggambarkan terselesaikannya secara tuntas sebuah tugas atau project, atau tercapainya sebuah tujuan yang sejak lama terus diupayakan. Dengan kata lain, the mission accomplished.
Tak jarang perasaan puas ini muncul ketika melakukan pekerjaan yang sepele (mundane task), entah membereskan meja kerja, membereskan aneka file di laptop, atau pekerjaan harian lainnya.
Sebagian dari kita, mungkin saya salah satunya, anehnya malah menikmati proses ini. Melakukan sesuatu pekerjaan, dan merasakan adanya progress sedikit demi sedikit, tidak langsung jadi, ternyata memberikan kepuasan tersendiri.
Saya juga tidak terlalu mengerti dimana nikmatnya. Apakah memang menikmati proses yang berlangsung, atau merasa senang dengan pace yang tidak terlalu ngoyo.
Ini yang membuat saya kadang-kadang berpikir jangan-jangan ini cuma salah satu cara untuk membohongi diri sendiri akan keinginan bekerja lebih santai.
Ketika perkara ini menjadi kebiasaan, ternyata membuka banyak pintu manfaat juga bagi kita. Menikmati proses melakukan sebuah tugas, maju sedikit demi sedikit sampai tuntas, memberikan kesenangan tersendiri. Ketika kita hanya fokus kepada pencapaian hasil akhir secepat mungkin, excitement ini terlewatkan begitu saja. Malah proses bekerja menjadi penuh tekanan.
Mari kita lihat manfaat lain, sering juga kebiasaan ini membantu kita dalam menghadapai tantangan dalam pekerjaan. Misalnya ketika kita dihadapkan pada tugas yang rumit.Â
Dengan menguraikan tugas besar dan kompleks menjadi potongan-potongan kecil tugas yang lebih ringan, dan dapat dikerjakan dalam waktu singkat (bite-size task), ternyata dapat mencapai hasil yang lebih baik dari yang dibayangkan, karena kesulitan yang dihadapi dapat diuraikan dengan lebih terstruktur, agar bisa diselesaikan dengan baik.
Dan yang terpenting adalah apabila kegiatan yang produktif ini memberikan kegembiraaan dalam pelaksanaannya, mengapa tidak.
Bisa dilihat bahwa, kebiasaan ini, bisa menjadi strategi untuk mencapai tujuan. Kesimpulannya bisa dibilang bahwa bekerja dengan kebiasaan membuat incremental progress ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk memperlambat proses, sehingga menjadi lebih punya waktu luang.