Mulai rajin menulis, sejak tiga bulan yang lalu, saya mendapat beberapa pengalaman, atau mungkin bisa disebut pelajaran yang menarik untuk diuraikan.
Yang pertama adalah, setelah mencoba menjadikan menulis sebagai rutinitas, paling tidak sejak tiga bulan ini, saya menarik kesimpulan bahwa menulis adalah kegiatan kreatif yang paling sulit buat saya.
Hal kedua yang saya rasakan, ada saatnya ketika muncul begitu banyak ide di kepala saya. Apabila hal ini terjadi, biasanya saya dengan bersemangat langsung mulai menulis. Buka laptop, dan langsung menuliskan apa yang ada dikepala, dengan cepat tanpa banyak mikir. Biasanya setelah 10 sampai sekitar 15 berlalu, tulisan saya ini, sudah terlihat kerangkanya, dan mau kemana arahnya.
Sampai disini, biasanya semangat mulai menurun, dan proses menulis saya hentikan. Dengan rencana dikepala, tulisan akan dilanjutkan diwaktu lain, bisa besok atau lusa. Saya pikir, saat ini tulisan saya kan arahnya sudah jelas, dan ada kerangkanya, maka tentu untuk menyelesaikannya tidaklah terlalu sulit.
Mungkin perlu dipoles di sana sini, memperjelas beberapa poin dan situasi dan secara keseluruhan di dibikin enak.
Kenyataannya, esok harinya, begitu saya coba menjalankan rencana kemarin malam, saya malah bingung untuk memulainya lagi. Sulit untuk melanjutkan tulisan yang sudah ada setengah jadi, muncul keraguan dan malah ada pula muncul ide baru. Hal seperti ini sering terjadi.
Selanjutnya, kejadian lain yang sering saya alami. Adakalanya, saya coba untuk langsung menulis saja, tanpa ada ide atau rencana di kepala. Buka laptop, buka program word, lalu langsung nulis. Cara ini ternyata, juga tidak selalu berhasil. Sering juga terjadi, kepala terasa kosong, tidak ada ide yang muncul, sulit sekali mulai menuliskan kata kata dan benar benar buntu.
Kesimpulan saya, proses kreatif menulis ini, agak sedikit bikin bingung. Kalau sudah ada ide, kadang bisa lancar nulis, kadang juga tidak. Kebalikannya kalau sedang tidak ada ide, dipaksapun kadang, tidak menjadi apapun juga, nah, lucunya kadang-kadang, strategi langsung saja mulai menulis, tanpa rencana ini malah bisa menjadi kegiatan menulis berkepanjangan. Ide pun muncul sambung-menyambung.
Formula tepatnya seperti apa? Saya masih belum ketemu.
Akhirnya, saya berkeyakinan, kalau proses belajar menulis ini diteruskan secara konsisten, maka temuan-temuan saya diatas harusnya, tidak berlaku lagi, Karena saya pikir, pasti nanti semuanya akan berjalan mulus. Tinggal tancap gas, mau kemana ke arah mana, tinggal dibelokkan sesuai keinginan.
Apakah memang begitu? mungkin saya harus coba teruskan dulu rutinitas ini.
