Mohon tunggu...
Millenia PutriAnastasya
Millenia PutriAnastasya Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswi

Seorang mahasiswi yang sedang menempuh Strata 1 pada program studi Hubungan Internasional dan juga bekerja pada suatu perusahaan swasta di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stereotip serta Etika dan Budaya dalam Berkomunikasi Warga Negara Indonesia di Mata Warga Negara Lain

28 Juli 2022   13:28 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:33 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara terluas ke-14 dan juga negara yang mempunyai penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Negara Indonesia  sendiri sangat terkenal dengan keramah-tamahannya di mata warga negara lain. Indonesia mempunyai banyak suku dan kelompok suku terbesar yaitu Jawa, yang dimana akan dibahas berikut ini.

Pendahuluan

Stereotip adalah gagasan yang dimiliki orang tentang sifat kelompok tertentu. Konsep tersebut dapat berupa konsep  negatif atau konsep positif. Stereotip sering digeneralisasikan pada kelompok tertentu yang memiliki sifat yang sama, tanpa mempertimbangkan bahwa setiap orang memiliki kepribadian dan sifat masing-masing. Stereotip sendiri ada beberapa jenisnya yaitu, stereotip rasisme, seksisme, classism, ageism, homophobia, xenophobia, rasis terhadap agama, dan nasionalisme. 

Ada beberapa factor-faktor penyebab stereotip itu sendiri bisa dari factor keluarga, kerabat, sekolah maupun media. Stereotip sangat mempunyai banyak dampak negatifnya, beberapa contoh seperti membuat memiliki banyak musuh, bisa mengisolasi orang lain, membuat lingkarang pertemanan menjadi terbatas, dan juga bisa membuat si pelaku mengambil keputusan yang salah. Ada dua bentuk komunikasi: komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang menyampaikan ucapan atau bahasa  lisan kepada orang lain. Meskipun komunikasi nonverbal menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan  kepada orang lain. 

Komunikasi memiliki komponen yang harus dipenuhi. Komponen tersebut adalah pengirim atau komunikator (sender), pesan (message), saluran (channel), penerima atau komunikator (recovery), umpan balik (feedback), dan aturan yang disepakati (protocol). Pengirim atau komunikator  adalah pihak yang mengirimkan atau mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan  adalah isi pesan yang dikirim oleh satu pihak ke pihak lain. Saluran  adalah media yang melaluinya suatu pesan disampaikan kepada komunikator, dan dalam komunikasi antarpribadi dengan saluran tatap muka, mungkin udara yang mentransmisikan getaran nada/suara. Penerima atau komunikator (recipient) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. Umpan balik  adalah tanggapan untuk menerima pesan tentang isi pesan yang dikirim. Aturan (protocol) adalah hukum/aturan yang disepakati oleh seorang pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu dilakukan.

Etika adalah  norma atau aturan yang digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam  masyarakat bagi mereka yang berurusan dengan kualitas baik dan buruk. Melalui etika, seseorang diharapkan mampu menilai diri sendiri, mengenal diri sendiri secara kritis, dan bertindak secara moral, berdasarkan pengetahuan, tanggung jawab, dan hati nurani. Beberapa faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika adalah kurangnya kebijakan, ketidakpuasan, perilaku buruk dan kebiasaan buruk yang tidak diperbaiki, dan  faktor lingkungan yang tidak etis. Jika seseorang dalam masyarakat  melanggar etika, maka kualitas orang tersebut dapat berkurang dan  sisi profesional dari individu tersebut dalam dunia kerja dan sosialisasi dapat berkurang. Etiket secara umum digambarkan sebagai kode adat perilaku sopan dalam masyarakat. Banyak orang masih sulit membedakan antara etika dan etika. Sementara kedua istilah tersebut mengacu pada perilaku manusia, etiket dan etika sebenarnya memiliki perbedaan besar. Etika memberikan norma tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam masyarakat atau di mana pun ada kehidupan---etiket di sisi lain lebih mengacu pada bagaimana sebaiknya seseorang melakukan sesuatu dan berlaku hanya ketika ada orang lain di sekitarnya. Etiket di suatu daerah biasanya selalu berbeda dengan etiket di daerah lain. Etiket kebanyakan melingkari budaya atau kebiasaan masyarakat setempat. Sebuah perilaku yang dianggap tidak sopan dalam satu budaya, tetapi dalam budaya lain, mungkin dianggap tidak kasar sama sekali---itulah mengapa sangat penting untuk mempelajari etika seseorang untuk menghindari kesalahpahaman saat berkomunikasi.

Budaya adalah pola hidup yang berkembang dan umum yang diturunkan dari generasi ke generasi. Budaya Indonesia memiliki keragaman yang dapat dilihat dari berbagai suku, ras, bahasa, adat istiadat, bangunan dan kesenian. Indonesia kaya akan budaya dan sering menjadi tujuan wisata bagi orang asing, sehingga terjadi komunikasi yang berperan sebagai pertukaran informasi antara budaya lokal dan budaya asing. Budaya bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan perkembangannya. Selain itu, budaya berkorelasi dengan komunikasi. Bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang merupakan unsur penting dalam komunikasi, yang tergolong komunikasi linguistik. Bahasa memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.

  • Pembahasan

Sebagai warga negara Indonesia, terkadang kita  bertanya-tanya bagaimana reaksi masyarakat dunia terhadap Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah seperti hutan, gunung dan pantai, yang cocok  sebagai tempat wisata. Indonesia juga terkenal dengan keragaman suku dan budayanya, yang menjadikan negara kepulauan ini  unik dan menarik.

Setelah disimpulkan ada beberapa stereotip yang sudah melekat pada warga negara Indonesia di mata warga negara lain yaitu :

  • Hanya ada sedikit suku

Wisatawan asing biasanya hanya mengunjungi destinasi wisata terkenal di Indonesia. Sebagai contoh, Jawa, ibu kota  Indonesia,  memiliki beberapa negara bagian yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari Jawa Barat hingga Bali.

 Sayangnya, cara perjalanan ini membuat para wisatawan percaya bahwa  Indonesia hanya memiliki dua suku, Jawa dan Bali. Karena kedua suku tersebut paling sering bertemu selama perjalanan.

  • Indonesia berada di Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun