Utang luar negeri digunakan untuk memenuhi biaya pemerintah dan investasi dalam negeri, dengan fungsinya sebagai pengisi kesenjangan antara jumlah devisa yang dibutuhkan dan jumlah devisa dari pendapatan ekspor ditambah dengan utang luar negeri. Utang luar negeri dianggap dapat mempermudah dan mempercepat proses pembangunan karena dapat meningkatkan persediaan tabungan secara seketika. Tanpa utang luar negeri, negara berkembang harus menunggu beberapa tahun untuk mengakumulasikan tabungan dalam negerinya.
Pada akhirnya, diharapkan kebutuhan terhadap utang luar negeri akan menurun dengan sendirinya setelah sumber-sumber daya dalam negerinya sudah cukup memadai untuk mendukung proses pembangunan yang berkesinambungan. Hal ini dapat diartikan bahwa utang luar negeri dapat digunakan untuk pembiayaan peningkatan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kenaikan utang luar negeri dalam waktu tertentu dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, asalkan utang luar negeri tersebut dapat diatur dengan baik, baik proses pinjamannya hingga pengembaliannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H