Mohon tunggu...
Millah Nur Chanifah
Millah Nur Chanifah Mohon Tunggu... Lainnya - learner

Compilation of thought

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Cicilan Saat Kuliah agar Cepat Kerja Setelah Wisuda

6 Desember 2019   21:07 Diperbarui: 7 Desember 2019   05:39 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit pict : unifoundconsultants.com

3. Hard skill vs soft skill
Manakah yang lebih penting? Disatu sisi, hard skill sering diartikan sebagai kemampuan teknis yang biasanya disebutkan secara lugas pada persyaratan sebuah lowongan pekerjaan.

Sebagai contoh, lowongan graphic designer akan mensyaratkan pelamarnya memiliki kemampuan untuk mengolah software yang berhubuggan dengan pekerjaan tersebut, seperti corel draw, adobe illustrator, dll.

Lowongan sebagai seorang akuntan akan mensyaratkan kemampuan akutansi, lowongan guru akan mensyaratkan kemampuan untuk mengajar, dan lain sebagainya. Soft skill sendiri berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam menjalani hubungan interpersonal. 

Biasanya interviewer akan menggali soft skill yang menjadi sifat maupun karakter job seeker , seperti kemampuannya berkomunikasi, negosiasi, memimpin, menghadapi tekanan, maupun menyelesaikan masalah.

Jadi, manakah yang lebih penting? Jawabannya, keduanya sama pentingnya. Hard skill biasanya akan membantu kita mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan, sedangkan soft skill lah yang berikutnya akan menuntun kita untuk berkembang, bertahan, dan mencapai puncak karir tertinggi.

4. Belajar Bahasa Inggris
Is this really a must? For sure, yes. Sudah lama kita mengetahui bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dan dunia saat ini semakin limitless alias sangat tipis sekat-sekatnya, sehingga setiap orang kini bisa memiliki akses yang sangat mudah untuk mencari informasi yang ada di negara lain.

Well, termasuk juga informasi tentang kesempatan kerja. Sebaliknya, kita pun memiliki akses yang sama untuk bisa mencari informasi tentang lowongan pekerjaan di negara lain.

Oleh sebab itu, salah satu modal utamanya adalah bahasa Inggris. Anyway, ada banyak sub tipe bahasa Inggris yang disyaratkan pada lowongan pekerjaan pada umumnya.

Biasanya perusahaan mensyaratkan TOEFL Test. Apabila yang tertera hanya TOEFL saja, maka kemungkinan yang dimaksudkan adalah TOEFL PBT/Prediction Based Test. TOEFL ini banyak tersedia dilembaga-lembaga kursus pada umumnya. 

Apabila yang disyaratkan adalah TOEFL ITP/Institutional Testing Program maupun TOEFL IBT/Internet Based Test, maka biasanya yang dimaksud adalah TOEFL yang secara resmi diselenggarakan oleh lembaga ETS/Educational Testing Service, lembaga TOEFL dunia yang berbasis di Amerika. 

Meanwhile, biasanya beberapa pekerjaan juga mensyaratkan interview dalam bahasa Inggris, atau kadang-kadang berupa pitching atau presentasi. Bahkan ada juga tahapan tes FGD/Focus Group Discussion yang disyaratkan mengunakan bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun