Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mengembangkan karakter anak agar menjadi warga negara yang baik serta pendidikan yang berlandaskan pada nilai moral dengan budaya bangsa Indonesia yang dikenal dengan prinsip-prinsip nilai Pancasila (Sunaryati, dkk, 2024). Dalam konteks ini, membangun kesadaran lingkungan melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar sangat penting, karena hal ini membantu siswa memahami tanggung jawab mereka terhadap lingkungan di sekitar mereka. Perubahan lingkungan yang terus menerus terjadi, seperti pencemaran udara, air, dan tanah, berkurangnya keanekaragaman hayati, serta perubahan iklim, berkontribusi terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di dalamnya.
 Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya sistematis dan usaha bersama untuk mengembangkan kesadaran lingkungan dan karakter generasi muda. Menurut Saragih (2024) dalam jurnalnya, tujuan utama dari pendidikan adalah untuk menanamkan nilai-nilai dan perilaku yang memperhatikan lingkungan. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan hidup yang dapat dilakukan, tidak hanya itu pendidikan menjadi wadah utama dalam pemikiran dan gagasan kritis serta memberikan wawasan tentang lingkungan sekitar.
Pembahasan
Pelajaran pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam konteks membangun kesadaran lingkungan pada siswa SD. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa dapat diperkenalkan dengan konsep-konsep hak dan kewajiban warga negara, perlindungan lingkungan, dan pembangunan (Aisyah, dkk, 2024). Selain itu, pendidikan kewarganegaraan dapat menerapkan nilai dan pribadi siswa yang peduli lingkungan, seperti bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, memanfaatkan sumber daya secara bijak, dan menghargai alam.
Mengembangkan karakter peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar melalui pembelajaran PKn, diperlukan strategi pengajaran yang efektif dan menarik. Penggunaan materi pembelajaran interaktif dan visual, seperti video, gambar, atau simulasi, sangat penting untuk mengilustrasikan dampak lingkungan. Selain itu, kegiatan pembelajaran di luar kelas, seperti membawa siswa ke area hijau, taman, atau hutan, dimaksudkan untuk memberikan pelajaran tentang pentingnya menghargai lingkungan. Pembelajaran berbasis proyek juga dapat diterapkan, di mana siswa diminta untuk mempertimbangkan masalah-masalah di dunia nyata dan didorong untuk menemukan solusi yang kreatif.
Diskusi dan debat menjadi bagian penting untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menganalisis isu-isu lingkungan, dan mengembangkan argumen yang logis(Siskayanti & Chastanti, 2022). Terakhir, pengembangan kampanye atau program aksi lingkungan di sekolah atau komunitas, seperti penghijauan, program daur ulang, atau kampanye penghematan energi, dapat menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan aktif siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pembelajaran PKn yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mendorong siswa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan.
Membangun kesadaran lingkungan dengan pembelajaran PKn di sekolah dasar memiliki beberapa keunggulan. Masa sekolah dasar merupakan masa yang utama pada pembentukan karakter dan nilai-nilai pada anak. Pada usia ini, anak-anak masih sangat terbuka dan mudah menyerap nilai-nilai positif yang diajarkan. Pembelajaran PKn di sekolah dasar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, ini  menjamin bahwa upaya membangun kesadaran lingkungan dapat menjangkau sebagian besar generasi muda di suatu wilayah. Pembelajaran PKn di sekolah dasar dapat juga diintegrasikan dengan berbagai pelajaran lain, seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan lain-lain (Jufri, dkk, 2022) .
Pendekatan  ini dapat membantu siswa mengerti isu lingkungan dari berbagai sudut pandang dan membentuk pemahaman yang lebih komprehensif. Selain strategi pembelajaran, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter peduli lingkungan pada siswa melalui pembelajaran PKn. Guru harus memiliki kemampuan untuk membuat dan menerapkan strategi pembelajaran yang berhasil, serta menjadi teladan dalam melakukan tindakan yang ramah lingkungan(Novianti, 2022). Selain itu, guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas tentang masalah lingkungan, serta pendekatan pembelajaran yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan pada siswa mereka. Dalam bidang pendidikan lingkungan hidup, sangat penting untuk mendukung peran guru dan mengembangkan profesional mereka.
Pemerintah dan lembaga pendidikan harus menyediakan program pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan masalah lingkungan dan memasukkannya ke dalam pembelajaran PKN. Selain itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat lokal sangat penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Orang tua harus mendukung dan menerapkan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan di rumah mereka sehingga pelajaran yang diajarkan di sekolah dapat diperkuat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Masyarakat lokal juga dapat berpartisipasi dalam program-program yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan, sehingga siswa dapat belajar dari contoh kehidupan nyata.
Bagaimana PKn dapat membentuk kesadaran lingkungan pada siswa SD sebagai bagian dari kewajiban mereka terhadap negara dan bumi?
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa SD dengan mengajarkan mereka nilai-nilai tanggung jawab terhadap negara dan Bumi. PKn dapat mengajarkan siswa bahwa sebagai warga negara, mereka memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang sehat serta tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan alam. Tanggung jawab terhadap lingkungan dapat diajarkan melalui diskusi tentang hak asasi manusia tentang tanggung jawab terhadap lingkungan (Pratiwi, dkk, 2023). PKn dapat mengajarkan siswa untuk melakukan hal-hal kecil yang berdampak besar seperti, mengurangi sampah plastik, menanam pohon, dan hemat energi.
Dampak positif dari hal-hal kecil tersebut, mereka tidak hanya memiliki pemahaman tentang pelestarian lingkungan, tetapi mereka juga terbiasa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelestarian lingkungan. Tanggung jawab lingkungan dapat digabungkan dengan prinsip-prinsip Pancasila seperti keadilan sosial dan kesadaran akan kebersamaan. Salah satu cara untuk menghormati hak orang lain untuk hidup di lingkungan yang sehat adalah dengan menjaga Bumi. Selain itu, PKn dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan di sekolah atau komunitas mereka, seperti program penghijauan, pembersihan pantai, atau pengelolaan sampah. Mereka belajar bahwa mereka memiliki peran dalam menjaga Bumi dan bahwa melakukannya adalah bagian dari pekerjaan mereka untuk negara. Dengan cara ini, PKn mengajarkan siswa tanggung jawab mereka sebagai warga negara dan menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan Bumi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pkn di sekolah dasar memiliki potensi yang besar untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Upaya ini dapat memiliki efek positif jangka panjang pada lingkungan dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dengan dukungan dari guru, orang tua, dan masyarakat, serta program yang tepat dan memadai. Agar tujuan ini dapat terwujud, semua pihak harus berkomitmen dan berusaha secara konsisten. Untuk mengatasi masalah lingkungan hidup yang semakin parah, generasi muda harus belajar menjadi peduli dan peduli lingkungan.
Di sekolah dasar, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) adalah sarana yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai dan sifat ini pada siswa. Pembelajaran PKN dapat menanamkan kepedulian lingkungan pada siswa sejak dini dengan strategi pembelajaran yang baik, peran guru yang aktif, dan lingkungan sekolah yang baik. Upaya ini akan menciptakan generasi yang lebih berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka
Sunaryati, T., Â Rahmawati, A., Adinda, A. Â D., & Qolby, A. R. C., (2024). Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. ALACRITY: Journal of Education, 4(3), 382-390.
Saragih, S. (2024). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BERBANGSA DI SEKOLAH DASAR. JURNAL MOTIVASI PENDIDIKAN DAN BAHASA, 2(2). Â https://ourhope.biz.id/ojs/index.php/JP/article/view/29
Aisyah, A., Putri, K. A. J. A., & Firjanah, L. (2024). Pentingnya Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar Guna Membentuk Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa . Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 11. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.529
Siskayanti, J., & Chastanti, I. (2022). Analisis Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 1508–1516. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2151
Jufri, J., La Fua, J., & Nurlila, R. U. (2019). Pendidikan lingkungan di sekolah dasar negeri 1 baruga kota kendari. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 11(2), 164-181.
Novianti, R. (2022). Model Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Mata Pelajaran IPA. JPB-Jurnal Pendidikan Biologi 2 (2), 16-23.
Pratiwi, Y., Hakim, L., & Surmilasari, N. (2023). Keberagaman Hak dan Kewajiban Siswa dalam Membentuk Karakter. Journal on Education, 5(3), 7304-7318. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1521
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H