Mohon tunggu...
Rinaldi Reza
Rinaldi Reza Mohon Tunggu... -

Hidup itu pilihan. Setiap pilihan mengandung konsekuensi. Pilihlah yang terbaik dan jalanilah dengan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pantas Saja DPRD Jakarta Ngotot "Hasil Pembahasan" Harus Masuk APBD DKI

6 Maret 2015   22:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulanya saya penasaran menonton video mediasi ahok dan DPRD DKI Jakarta. Di video itu, Pihak DPRD ngotot hasil pembahasan harus masuk ke APBD DKI Jakarta. Eh penasaran, ya saya cari deh apa sih isi yang mereka ngotot untuk dimasukkan ke APBD. Ketemu filenya, dan saya lihat-lihat, ternyata ini toh yang bikin mereka ngotot. heheh... Sengaja saya tambahin kata-kata, biar lucu. nilai anggaran tidak berubah, sebagaimana file aslinya.

sekedar untuk hiburan saja, kalau tidak lucu ya mohon maaf hehe..

saluran aspirasi antara warga dengan legislatif sampe 4,8 miliar?? saya pikir jakarta itu kota modern, ternyata masih hutan-hutan sehingga untuk menyerap aspirasi dari warga, legislatif harus melintasi hutan belantara. hehehe..

1425629642426700300
1425629642426700300

fasilitasi pemahaman visi misi jakarta baru, sampe 1 miliar? tinggal liat disitusnya jakarta aja kalee...

1425630036547169951
1425630036547169951

UPS? emangnya kantor kelurahan itu data center, lah wong pegawainya aja masuk jam 8 pulang jam 4,beli genset aja kalee, heheh

14256302662038607245
14256302662038607245

ya ampun, ini mah udah telat, piala dunia udah 2014 yang lalu, untuk apa coba audio video dibeli sekarang, ntar 2018 harusnya dibeli ini, jangan sekarang. :D

14256305911956428675
14256305911956428675

beli buku 10miliar, mau bikin perpustakaan bung?

maaf kalau tidak lucu, saya cuma pengen menghibur saja, heheh

selamat berakhir pekan semua. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun