Mohon tunggu...
Milki Sihabul Milah
Milki Sihabul Milah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Pastikan dulu posisi kamu benar, untuk menciptakan dan membangun suatu karya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semakin Hebat Karena Patah

9 Juni 2023   12:56 Diperbarui: 18 Juli 2023   15:10 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkadang cinta datang dan pergi,
Meninggalkan hati terluka dalam duka yang tak terperi.
Namun, jangan biarkan patah hati menguasai diri,
Hadirkan semangat untuk bangkit kembali, oh hati.

Meski cinta tak berbalas atau berakhir,
Jangan biarkan hatimu tenggelam dalam khayalan yang terus terjaga,
Ada banyak cahaya di sekitarmu yang masih bersinar,
Kesempatan baru yang siap menanti di balik tirai.

Patah hati hanyalah sebatas pengalaman,
Bukanlah akhir dari hidupmu, tapi awal yang baru nan cerah.
Bersyukurlah atas pelajaran yang diperoleh,
Membuatmu tumbuh lebih kuat dan bijaksana dalam setiap langkah.

Jangan biarkan patah hati merusak harapanmu,
Biarlah menjadi pelajaran untuk tumbuh menjadi versi yang lebih baik dari dirimu.
Berkarya, berlari, dan mengejar impianmu,
Dalam setiap langkah, semangatmu adalah api yang selalu menyala dalam hatimu.

Jadi berbanggalah, oh hati yang pernah patah,
Karena kau masih tegar, berani menghadapi badai.
Dalam setiap patah hati, ada peluang untuk bangkit,
Menjadi lebih kuat dan bercahaya, menerangi masa depan yang tak terduga.

Jadi, hadirkan semangatmu, oh hati yang pernah patah,
Bersiaplah untuk melangkah maju, melanjutkan perjalananmu.
Cinta mungkin datang dan pergi, namun semangatmu takkan padam,
Karena dalam dirimu, ada kekuatan yang tak tergoyahkan, selamanya.

Penulis : Ridwan Suandi (Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun