AG sapaannya, melihat kepemimpinan Triawan Munaf yang terkesan kurang paham potensi ekonomi yang dimiliki masyarakat di Indonesia. Justru dirinya melihat Bekraf lebih seperti event organizer (EO) milik penguasa. Padahal, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Belum lagi dengan keragaman bahasa yang jumlahnya mencapai 700 bahasa, jumlah suku di Indonesia lebih dari 1.000 etnis budaya. Seharusnya semua itu bisa diolah menjadi industri kreatif bernilai ekonomi tinggi. Sehingga bisa berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Jadi sekarang tahu kan kenapa pendukung Jokowi disebutnya Cebong dengan IQ 200???
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H