Peran Susu Terhadap Kesehatan Vagina Vagina merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting untuk wanita karena memiliki fungsi seksual dan fungsi reproduksi. Menjaga vagina patut diwajibkan agar fungsi organ reproduksi tersebut menjadi sehat. Sebagai salah satu sistem reproduksi vagina wajib di jaga secara khusus. Area intimnya yang sehat dan wangi tak hanya membahagiakan para pasangannya, akan tetapi dapat mendongkrak rasa percaya pribadi yang berhubungan. Tak sedikit cara yang diambil untuk membuat vagina tetap dalam keadaan kondisi yang prima. Ada yang mencuci dengan air sirih atau rajin membilas dengan cairan antiseptik untuk merawat vagina. Namun, ternyata pemakaian air rebusan daun sirih tersebut dan cairan antiseptik untuk area intim vagina tidak disarankan. Anda tahu? Sebab keduanya bersifat bakterisid atau mematikan semua mikroba, baik itu bakteri jahat maupun baik. Bila hal itu terjadi terus-menerus, tidak hanya kondisi sehat yang didapat kan malah sebaliknya bisa terjadi infeksi. Mau tahu secara logisnya? Menurut Dr.Junita Indarti SpOG, seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, menyatakan bahwa. Infeksi vagina terjadi karena terganggunya keseimbangan ekosistem di area tersebut. Eksostem vagina sendiri merupakan kehidupan yang ada pada vagina, dipengaruhi oleh dua unsur utama yang hestrogen dan bakteri Lactobacillus (bakteri baik). " apabila keseimbangan ekosistem ini terganggu, bakteri baik tersebut akan mati dan bakteri patogen muncul. Mekanisme alami yang ada menjadi terganggu sehingga tubuh rentang terhadap infeksi," tambah Dr. Junita. Tapi tahukah anda bahwa susu dapat membantu terhadap kesehatan vagina. Hasil riset uji klinis yang dilakukan membuktikan manfaat ekstrak susu untuk kesehatan vagina. Ternyata susu mengandung zat aktif yang diekstrak menjadi asam laktat dan laktoserum yang secara medis terbukti dapat mengurangi keluhan gatal di vagina, rasa terbakar dan keputihan serta terjadinya kanker serviks, "Penelitian terhadap 71 kasus fluor albus dengan keluhan rasa gatal, terbakar dan keputihan menunjukkan pengurangan rasa gatatl sebesar 86,1% pengurangan rasa terbakar 87,5% dan pengurangan keputihan 81,1% setelah pasien dirawat dengan pemberian larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua minggu" kata Dr.Junita. Herankan ternyata susu dapat menjadi peranan dalam menjaga kesehatan vagina tersebut. Sekarang bagaimana pendapat anda jika melihat artikel ini?
