Mohon tunggu...
MiLi
MiLi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ukir rasa dengan kata.

Education - Poetry

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesannya tak Sampai ke Hati

17 Juni 2024   10:36 Diperbarui: 17 Juni 2024   10:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B : Loh ko bisa ada masalah ?. Terus nanti gimana sama yang di rumah ?.

A : Udah tenang aja, nanti juga selesai.

B : Oh oke deh. Ah iya, besok aku ada kegiatan di luar sana. Tapi baju ku udah ga ada lagi. Boleh beli ya.

A : Iya beli aja.

Percakapan berakhir di situ, namun tidak dengan masalah nya. Sia-sia nampak nya, tak ada solusi malah menambah beban diri.  Siapa yang salah kalau sudah begini ?. Ketika masing-masing tidak menyadari bahwa ego "bisa mengatasi nya sendiri" adalah awal dari masalah baru. Ketika semuanya semakin runyam, emosi tak tertahan dan keluarlah segala yang dipendam saat itu juga.

Yang seharusnya adu pikiran menyelesaikan masalah, malah jadi adu mulut. Menyalahkan satu sama lain. Kalau sudah begini yang sampai hanya emosi , pesan nya tak sampai ke hati. Dan itu menyakitkan.

Sepahit apapun fakta, ketika diucapkan dalam keadaan kepala dingin, pasti akan mudah diterima. Berbeda saat dalam luapan amarah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun