"Mau tidak mau, kami menyesuaikan dengan menu-menu itu," imbuh warga Harapan Indah Bekasi ini.
Hal lain yang berbeda dengan kondisi puasa di Rusia, sambung Faiz, adalah tidak adanya bagi-bagi takzil di jalanan.
"Di sini tidak ada bagi-bagi takzil di jalanan. Kecuali, kalau instansi yang menyelenggarakan," beber Faiz lagi.
Suasana Ramadan di tengah invasi Rusia ke Ukraina, tidak banyak berpengaruh kepada kehidupan masyarakat Rusia. Termasuk bagi pelajar-pelajar Indonesia di Rusia.
"Sejauh ini tidak ada masalah dengan kehidupan di sini. Hanya memang ada dampaknya dengan kenaikan harga dan kelangkaan barang di sini," papar mahasiswa yang tinggal di wilayah Karavaevo, Kostroma.
Beberapa barang yang mengalami kelangkaan dan kenaikan harga, tambah Faiz, di antaranya: gula, telur, minyak, susu, daging dan ikan.(*/Faiz)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI