Mohon tunggu...
Milenia adindara
Milenia adindara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Milenia Adinda Ramadani Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III UNEJ: Pemanfaatan Pestisida Nabati untuk Mengurangi Biaya Pengeluaran Petani

29 Agustus 2021   10:30 Diperbarui: 29 Agustus 2021   10:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia baik dari segi sosial maupun ekonomi. Universitas Jember merupakan salah satu lembaga yang terkena dampaknya sehingga KKN pada tahun ini dilaksanakan secara online dengan tema KKN BTV III UNEJ yaitu kegiatan KKN dilaksanakan di Desa atau kampung halamannya sendiri. 

Pada KKN tahun ini memiliki beberapa topik dimana mahasiswa dapat memilih sendiri topik tersebut. Kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa yaitu membantu masyarakat yang terdampak covid-19. KKN kali ini tidak dilakukan secara berkelompok, namun dilakukan secara mandiri. 

Mahasiswa harus membuat program kerja dengan pemikiran sendiri sesuai dengan topik kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing lapang. 

Pada KKN ini saya mengambil tematik tentang Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Desa Tamanagung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Desa Tamanagung juga merupakan desa yang  terdampak covid 19. 

Pandemi covid 19 juga berdampak bagi petani di Desa Tamanagung dimana pemasaran hasil pertanian menjadi terhambat karena adanya pemberlakuan sistem lockdown dan pembatasan keluar masuk untuk ke luar daerah di sebagian besar wilayah di Indonesia, sehingga pendapatan petani menjadi menurun dikarenakan petani tidak dapat mengirim hasil panen ke luar daerah serta harga jual hasil panen yang murah, sedangkan petani harus membeli kembali bahan-bahan pertanian seperti pupuk, pestisida, dan obat-obatan pertanian. 

Adanya mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 khususnya petani yang ada di Desa Tamanagung, karena petani di Desa Tamanagung masih belum ada yang menggunakan pestisida nabati, sehingga agar dapat mengurangi biaya pengeluaran petani perlu dilakukan edukasi pengetahuan tentang pestisida nabati.  

Pestisida nabati merupakan pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami yang diekstrak serta aman bagi lingkungan sekitar. Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi yaitu keadaan dimana hama dan serangga menjadi lebih kebal terhadap reaksi kimia serta dapat membuat tingginya ledakan hama dan membuat musuh alami di sekitar lahan juga ikut terbunuh. 

Pestisida kimia juga berdampak buruk kepada masyarakat yang mengkonsumsi makanan buah, sayur atau tanaman pangan lain yang didalamnya mengandung pestisida kimia. 

Kurangnya pengetahuan petani dalam penanggulangan hama penyakit secara hayati serta pemanfaatan tanaman yang ada disekitar untuk digunakan sebagai pestisida nabati, dimana jika diolah dapat mengurangi biaya pengeluaran petani untuk membeli pestisida kimia di masa pandemic seperti saat ini.

dokpri
dokpri

Pestisida nabati merupakan pestisida yang tidak mudah mencemari lingkungan karena bahan-bahannya terbuat dari tanaman yang mudah ditemukan dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya, selain itu pestisida nabati juga tidak mudah mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan hewan ternak karena residunya mudah hilang serta dapat mengusir hama dan serangga. Inovasi pembuatan pestisida nabati diharapkan dapat membantu petani serta dapat diterapkan secara berkelanjutan karena lebih sehat dan aman bagi tanaman. 

Progam kerja yang dilakukan pada minggu pertama melakukan perizinan pada sasaran yaitu salah satu petani yang ada di Desa Tamanagung, kemudian pada minggu kedua memberikan edukasi kepada petani tentang pestisida nabati dan cara pembuatannya. 

Pada minggu ketiga melakukan pengaplikasian pestisida nabati pada lahan sawah milik petani, dan minggu keempat melakukan pengamatan hasil pengaplikasian pestisida nabati dan membuat laporan akhir serta melakukan evaluasi. Adanya edukasi ini diharapkan agar petani dapat lebih memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dan menggunakan pestisida nabati secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun