Mohon tunggu...
Milda Miftah
Milda Miftah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Please! Love Your Self Girls

22 Januari 2019   12:40 Diperbarui: 22 Januari 2019   13:11 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Photo By parstoday.com)

Hi Temen-temen  aku Mile. Tapi bukan Mile - a yang punya cerita seru di masa muda. Aku  Cuma manusia dalam wujud perempuan  biasa, amat sangat biasa yang amat sangat sering melakukan kesalahan. Aku disini, supaya kalian gak jadi Perempuan  biasa yang amat sangat sering melakukan kesalahan. Setidaknya tidak sebanyak aku dan temen-temen perempuan ku yang ada dalam cerita ini.

 Saat ini sudah mulai banyak orang yg mulai berbicara soal kekerasan terhadap wanita, bahkan udah banyak orang yang mulai Peduli tentang hal ini (Alhamdulillah). Ini alesan aku berani  tulis pengalaman pribadi aku dan beberapa temen aku yang aku gak bisa sebutin namanya karna alasan privasi. Cerita ini di sponsori oleh cape, muak, sedih dan kecewanya aku sebagai wanita yang melihat wanita disekelilingku di perlakukan sangat "MURAH"  oleh beberapa oknum laki-laki. Perempuan itu adalah diri aku sendiri , Victori & Sasa, Di tulisan aku kali ini akan di bagi jadi 3 bab sesuai dengan level kekerasan yang sudah kami masing-masing alami. READY ? let's go ...

 

BAB I

DIMANIPULASI KATA C-I-N-T-A (Mile)

Jaman sekarang banyak banget anak muda yang mendambakan hubungan pasangan kekasih seperti Milea & Dilan. Romantis seru dan bahagia. Tapi sayangnya gak semua orang bisa ngerasain kisah cinta seasik itu ya haha. Contohnya AKU. Aku juga punya kisah cinta, tapi bedanya kisah cintanya gak romantis tapi "hardcore". Karna dalam kisah aku, aku lebih sering dibentak, dikatain dan dipukul dibanding digombalin. (FYI : ini kejadiannya sudah lewat beberapa tahun lalu).

Jaman sekarang banyak perempuan yang bertahan dengan alesan CINTA, SAYANG & KASIAN sama pasangan yang padahal udah memperlakukan kita dengan sikap yang gak pantes, bener-bener gak pantes untuk di sayang atau di kasianin.  Termaksud aku beberapa tahun lalu, aku pernah jadi cewe bodoh sampe 4 tahun dan 17 bulan dengan laki-laki yang bahkan lebih sayang sama sepatunya dibanding sama aku. Padahahal hubungan yang waktu itu aku jalanin cuma pacaran, yang harusnya kalo aku pinter dari kejadian  (kekerasan) pertama aku udah tinggalin. Tapi karna aku terlalu bodoh TERMANIPULASI oleh kata


"aku gak akan kaya gini kalo kamu gak mulai"
"aku kayak gini karana aku sayang kamu"
"aku minta maaf, aku janji gak akan ulangin"
"please jangan tinggalin aku, aku gak bisa hidup tanpa kamu"

Mangkannya aku sampe jadi cewe "bodoh" selama 4 tahun dan 17 bulan. Sampe akhirnya aku ditolong oleh SEPATU. Iya Cuma karna sepatu. Perkataan keluarga, temen dan saudara udah gak mampu bikin aku sadar untuk ninggalin orang ini. Karna sekali lagi aku sudah termanipulasi. Tapi tuhan emang selalu punya cara untuk menolong umatnya.

Jad pada suatu hari ada suatu kejadian, Ketika aku sedang pergi dengan yang katanya "dia" pasangan  aku ke negara tetangga. Aku tidak sengaja injek sepatunya. Dan DIA MARAH. Dia marah karna sepatunya jadi kotor " issh jalan ati-ati dong kena sepatu aku ni " dengan nada yang sangat tidak mengenakan.

Ini hal sepele tapi saat itu juga aku seperti  mendapatkan pencerahan dan berfikir. Cuma sepatu, cuma benda mati yang bisa dibeli lagi kalaupun aku injek sampe rusak. Dia bisa marah seperti itu. Tapi AKU ? aku manusia, benda hidup yang punya perasaan, bisa marah, bisa sedih, bisa sakit hati. Dia gak memperlakukan dan menjaga aku sebaik dia meperlakukan dan menjaga sepatunya. dia TENDANG, JAMBAK, dia LEMPAR aku dengan gelas beling, aku DIBANTING, MUKA AKU DICAKAR SAMBIL DIA BILANG "gak usah sombong jadi cewe gue ancurin muka lo biar gak ada yang mau lagi sama lo". Hahahah masih lebih enak jadi sepatunya di banding aku yang bakal jadi pendamping hidupnya. Iya kita sudah sempat bebricara ke arah yang lebih serius. Iya sebodoh itu aku hampir mau menikah dengan orang SEPERTI ITU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun