Mohon tunggu...
Mila Zulfah
Mila Zulfah Mohon Tunggu... Guru - your life your study

your life your study

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Pendidikan untuk Anak di Bawah Umur?

8 Oktober 2019   23:27 Diperbarui: 8 Oktober 2019   23:32 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Namun yang terjadi saat ini kebanyakan sebaliknya. Para ibu-ibu berlomba-lomba unuk menyekolahkan anaknya sedini mungkin. Yang dimaksut disini sedini mungkin adalah anak berusia dibawah tiga tahun. Mereka berharap anaknya bisa lebih cepat berkembang otaknya dari pada anak lainnya.

 Tidak ada salahnya memnag, karena sekolah dini juga membawa dampak positif bagi anak, salah satunya mengajarkan anak tentang kemandirian. Namun tahukah, menyekolahkan anak terlalu dini juga membawa dampak negative. seorang anak kecil bisa berkonsentrasi paling lama 5 sampai 10 menit, setelah itu mereka mulai berimajinasi dengan benda benda disekitarnya seperti membayangkan kursi berjejer layaknya kereta api.

 Jika memang seorang ibu ingin menyekolahkan anaknya sejak dini mungkin, maka ibu tersebut harus mencarikan anaknya sekoah yang benar-benar untuk BERMAIN saja, sehingga anak tidak merasa jenuh dan bosan saat melakukan kegiatan didalam sekolah tersebut. karena jika seorang anak berusia dini merasa jenuh saat bersekolah, hal itu malah dapat menghambat tumbuh kembang otaknya. 

Anak juga lebih mudah frustasi dan sulit memecahkan masalah yang tengah dihadapinya. Dan yang lebih parahnya jika dari kecil seorang anak merasa bosan saat disekolah itu, maka sifat tersebut akan terbawa sampai ia beranjak besar nanti, tentunya tidak baik bukan jika dari kecil anak secara lansung tertanam mindset mudah bosan saat disekolah dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap proses belajarnya nanti.

            Anak baru bisa belajar secara formal dan rutin ketika memasuki SD atau ketika anak berusia 8 tahun, Karena pada saat itu anak sudah mulai mengerti tentang tanggung jawab.

            Pada saat anak berusia dibawah 3 tahun, pendidikan utama adalah dari orang tuanya sendiri, mereka harus lebih dekat dengan keluarganya, karena pada saat itu pikiran anak sangat berkembang pesat dan pada waktu itu anak banyak mengalami fase 'meniru' hal-hal yang ia lihat pada umur itupun orang ta sedikit demi sedikit membentuk akhlak anak.

            Peran orang tua sangatlah penting dalam mengasuh seorang anak. Pendidikan formal memang penting, namun juga harus disesuaikan dengan umur anak. Anak merupakan harta yang paling berharga, jadi seorang anak harus dijaga sebaik mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun