OPTIMALISASI KEBUGARAN JASMANI MELALUI PEMBELAJARAN OUTING CLASS
Oleh
Mila Khoiru Zulfa
Muhammad Nofan Zulfahmi
Kebugaran jasmani adalah komponen penting dalam perkembangan fisik dan mental seseorang. Dalam dunia pendidikan, peningkatan kebugaran jasmani bukan hanya terkait dengan kesehatan fisik, melainkan juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor siswa. Kebugaran jasmani berperan penting dalam membantu manusia beradaptasi dengan lingkungannya secara efektif, karena keseimbangan antara pikiran dan tubuh tercapai dengan optimal. Untuk mencapai kebugaran jasmani, seseorang perlu mengikuti program latihan fisik secara teratur (Lengkana & Muhtar, 2021:2).
Salah satu metode yang efektif dalam mengoptimalkan kebugaran jasmani siswa adalah melalui pembelajaran outing class. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menekankan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, termasuk kesehatan jasmani. Kegiatan outing class yang melibatkan aktivitas fisik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan peserta didik yang sehat secara jasmani dan rohani. Menurut (Rahmawati & Nazarullail, 2020) Outing class adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendekatkan anak pada kehidupan nyata di lingkungan masyarakat.
 Berdasarkan teori behavioristik, belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang terjadi karena pengalaman dan latihan, yang melibatkan interaksi antara stimulus dan respons. Dalam konteks ini, belajar adalah perubahan kemampuan siswa dalam berperilaku dengan cara baru yang muncul sebagai hasil dari interaksi tersebut. Kegiatan outing class dilakukan dengan membawa anak-anak keluar kelas ke lokasi yang sudah direncanakan, baik untuk pembelajaran maupun aktivitas lain yang bertujuan mendukung perkembangan anak. Pembelajaran outing class memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan kebugaran jasmani siswa. Optimalisasi kebugaran jasmani melalui kegiatan outing class dapat dilakukan dengan mengintegrasikan aktivitas fisik yang terencana, seperti hiking, permainan olahraga di alam terbuka, dan kegiatan petualangan lainnya. Pengajar dan pendamping perlu merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kondisi fisik siswa, serta memfasilitasi siswa untuk mencapai target kebugaran tertentu. Selain itu, evaluasi terhadap kebugaran jasmani siswa sebelum dan setelah kegiatan dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas program ini (Fitriana, 2019). Melalui interaksi langsung dengan alam dan suasana belajar yang lebih variatif, siswa dapat terlibat dalam aktivitas fisik yang lebih intens dan menyenangkan. Selain itu, outing class juga mendukung perkembangan mental dan sosial siswa, menjadikannya pendekatan yang holistik dalam pendidikan jasmani. Penerapan outing class di sekolah perlu didukung dengan perencanaan yang matang dan kerja sama antara guru, siswa, dan pihak sekolah. Dengan demikian, optimalisasi kebugaran jasmani melalui outing class dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dalam kehidupan siswa.
REFERENSI
Â
Fitriana, D. (2019). Pengaruh Kegiatan Outbound terhadap Kebugaran Jasmani Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 15(2), 120-130.
Â
Lengkana, A. S., & Muhtar, T. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani. Bandung: CV. Salam Insan Mulia.
Rahmawati, R. L., & Nazarullail, F. (2020). Strategi Pembelajaran Outing Class Guna Meningkatkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 9--22. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v7i2.8839
_______. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H