Gula Aren sebagai Sumber Ekonomi Keluarga di Dusun Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal

Ngesrepbalong adalah sebuah desa di Kecamatan Limbangan Kendal, Jawa Tengah. Sebagian besar penduduk Dusun Ngesrepbalong mrmpunyai mata pencaharian sebagai petani dan buruh. Salah satu industri pengolahan yang berbahan baku dari sektor pertanian adalah industry pembuatan gul aren. Gula aren merupakan jenis gula alami yang terbuat dari nira pohon aren atau cairan yang dihasilkan dari penyadapan pohon aren.

Industri gula aren di Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal ini pada umumnya merupakan industri kecil atau industri yang dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri. 

Industri pembuatan gula aren ini merupakan salah satu kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu dan berjalan secara turun temurun. Disisi lain para pengrajin gula aren sebenarnya memiliki pekerjaan lain dibidang bercocok tanam namun para pengrajin tetap bergantung pada hasil penjualan gula aren.

Produk gula Aren mempunyai aroma yang khas, rasa lebih manis, warna lebih cerah dan coklat, dan tekstur lebih empuk dibanding gula sejenis seperti gula tebu, gula kelapa maupun gula siwalan, gula aren mempunyai karakteristik lebih unggul sehingga harga pun lebih mahal dibanding jenis gula yang lainya dan lebih digemari konsumen. 

Bahan baku untuk industri kecil gula Aren di Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan ini tersedia dengan mudah dan didapatkan oleh para pengrajin tidak hanya berasal dari satu pohon Aren, namun pengrajin memiliki lebih dari satu pohon Aren. 

Proses produksi pada industri gula Aren ini membutuhkan waktu relative lama. Biasanya warga memproduksi gula aren dalam wktu 3 hari sekali. 

Dimulai dari proses pengambilan nira dari pohon aren sampai dengan produk gula Aren siap dipasarkan membutuhkan waktu antara 6-9 jam. Proses pengolahan nira Aren dilakukan secara manual dengan menggunakan tungku kayu bakar agar api lebih besar dan pemasakan gula aren dapat lebih cepat.

proses percetakan Gula Aren menggunakan batok kelapa oleh Anggota KKN MIT DR 13 Kelompok 36 UIN Walisongo Semarang/dokpri

Dalam lingkup pemasaran, pengrajin gula aren tidak pernah melakukan kegiatan promosi, mengingat terbatasnya pengetahuan marketing, dan melihat kurang canggih nya alat pembuatan gula aren menjadi salah satu faktor dari kurang menariknya pengemasan gula aren. berapapun jumlah produk gula aren yang dihasilkan biasanya akan dibeli langsung oleh pengepul. Baik pengepul yang sudah melakukan pemesanan maupun belum melakukan pemesan.