Masa kanak-kanak adalah periode penting dalam perkembangan manusia, di mana tubuh dan pikiran berkembang secara dinamis. Pertumbuhan fisik yang aktif menjadi dasar bagi perkembangan mental, termasuk kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik. Para ahli psikologi, seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky, telah mengemukakan teori-teori tentang perkembangan kognitif dan psikomotorik anak yang memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proses belajar dan kemampuan yang dicapai anak pada berbagai tahap usia.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang saling berkaitan namun memiliki perbedaan mendasar. Pertumbuhan itu mengacu pada perubahan fisik, seperti peningkatan tinggi badan dan berat tubuh, yang bersifat aktif dan berkesinambungan. Sementara itu, perkembangan adalah perubahan yang sifatnya lebih permanen dan melibatkan aspek mental, sosial, serta emosional anak. Perkembangan individu bersifat dinamis, artinya seseorang tidak pernah benar-benar statis dan terus mengalami perubahan sepanjang hidupnya.
Teori Piaget Tentang Perkembangan Kognitif Anak
Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, memetakan perkembangan kognitif anak ke dalam beberapa tahap yang menggambarkan cara berpikir dan memahami lingkungan mereka
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak-anak memahami dunia melalui indera dan tindakan fisik. Mereka mengeksplorasi lingkungan sekitarnya melalui sentuhan, rasa, dan suara.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai berpikir secara simbolik, meskipun pemahaman mereka masih terikat pada tampilan fisik. Misalnya, mereka mungkin menganggap bahwa volume air lebih banyak jika berada dalam wadah yang tinggi, meskipun isinya sama.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Pada usia ini, kemampuan berpikir anak menjadi lebih logis dan terstruktur. Mereka dapat memahami konsep abstrak dan melakukan perhitungan sederhana.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Pada tahap akhir ini, anak dapat berpikir secara abstrak tanpa bantuan objek fisik, dan kemampuan pemecahan masalah menjadi lebih kompleks.
Teori Vygotsky: Zone of Proximal Development
Lev Vygotsky mengajukan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yang menyatakan bahwa perkembangan anak dapat ditingkatkan melalui bimbingan dari orang lain, baik itu guru, orang tua, maupun teman sebaya. Konsep ini terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu: