Kesimpulan
Sumba dengan tradisi dan budaya yang kaya menawarkan banyak pelajaran berharga yang dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan. Tradisi tarik batu kubur, dengan semua nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, adalah contoh nyata bagaimana budaya lokal bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif. Dengan menggabungkan budaya lokal dalam pendidikan, kita tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang memiliki karakter yang kuat, berakar pada nilai-nilai luhur, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pendidikan berbasis budaya lokal adalah sebuah jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih berakar pada identitas bangsa. Melalui pendekatan ini, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga bijaksana, peduli terhadap sesama, dan bangga akan budaya mereka. "Ketika pendidikan tidak hanya mengajar, tetapi juga menghargai akar budaya, kita tidak hanya mencetak generasi pintar, tetapi juga generasi yang bijaksana dan berkarakter."
OLeh: Daindo Milla, M.Pd, mahasiswa doctoral di Undiksha-Bali Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H