Mohon tunggu...
Mila SeptianHaryati
Mila SeptianHaryati Mohon Tunggu... Penulis - Menulis bukan hanya gerak tangan. Tapi juga gerak pikiran dan hati. Pastikan, pikiranmu terisi Dan hatimu bersih.

Dengan kecerdasan intelektual saya bisa berpikir cerdas untuk mencari solusi di setiap masalah, dengan kecerdasan emosional saya bisa mengarhkan potensi kearah yang lebih baik dan dengan kecerdasan spiritual saya bisa mengaktifkan semua kecerdasan yang sebelumnya tidak saya miliki"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips dan Trik KKN

16 Juli 2019   08:01 Diperbarui: 16 Juli 2019   08:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah..Tips Menuju KKN

Selamat, Allah sudah membawamu pada titik yang bernama "KKN". Sudahkah kamu bersyukur akan hal itu?

Ingatlah, saat kita mendapatkan sesuatu. Di tempat lain, ada yang sedang menanti dan menginginkan hal yang kita dapatkan. Maka, bersyukurlah.

Hal pokok yang bisa jadi akan menguatkan langkahmu di tempat barumu, dan bersama orang-orang baru. Hal yang musti tersimpan rapi dalam ingatan adalah:

1. Niat
Saat niatmu menjadi bermanfaat.  Ingin berkonstribusi. Maka lelahmu, jengkelmu, atau bahkan perasaan lainnya akan tersingkirkan dengan niat baikmu di awal. Tidak ada yang memungkiri hal ini: "seseorang hanya akan mendapatkan sesuatu, sesuai dengan apa yang dia niatkan". Saat niat sudah terpatri, kamu pasti menemukan kendala. Tak ada yang sejalan denganmu, atau bahkan pendapat mu seringkali diremehkan/diacuhkan. Ingat niat awal, bermanfaat. Maka hatimu akan semakin lapang saat kondisi demikian.

2. Mewarnai Bukan Terwarnai
Kamu harus paham. Untuk membangun karakter Istiqomah mu pada nilai yang kamu yakini memerlukan waktu bertahun-tahun lamanya. Khusus bagi kamu seorang muslimah, bergaul boleh tapi tetap perhatikan nilai pada apa yang kamu yakini. Saat kamu menampilkan diri kamu sebagai seorang muslimah, kamu tidak lagi perlu memahamkan orang lain pada nilai yang kamu miliki, justru orang lain akan mengerti dan paham padamu. Kamu hanya perlu menunjukkan sikap baik, tulus, kemudian belajarlah menerima keadaan disekitarmu tanpa harus melepas nilai yang kamu yakini. Pandanglah perbedaan itu sebagai cara Tuhan  untuk menjadikan kamu tertantang, dan menjadi pemenang di akhir cerita. Mintalah pada-Nya pertolongan. Agar prinsip mu mampu kau jalankan, agar niatmu Allah mudahkan.

3. Sayangi Orang-orang disekelilingmu

Dimana kamu berada, adalah dimana Allah inginkan kamu belajar. Teman KKN, ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, remaja-remaja yang ada di lingkungan KKN mu hadir bukan karena keinginanmu. Tapi keinginan Allah. Sayangi mereka dengan senyum tulusmu. Dekati mereka, jadikan mereka keluargamu. Hilangkan rasa pesimis, merasa tak dihargai. Hilangkan pikiran negatif dalam diri, berjalanlah atas dasar ingin "menebar manfaat dan kebaikan".

4. Perbedaan bisa disatukan dengan "Sholat Berjamaah"

Allah memang selalu punya cara untuk menyatukan si hamba dengan hamba yang lain walau berbeda suku atau bahasa. Rutinkan berjamaah di Masjid. Berjalanlah dengan atau tanpa temanmu. Dengan merutinkan sholat berjamaah di masjid, kamu akan lebih mudah mengetahui keadaan masyarakat setempat, kebutuhannya, bahkan menjalin kedekatan dengan mereka. Jangan lupa, sekeren apapun program kerjamu, Love Masjid atau hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas memakmurkan masjid jangan dilupakan.
5. Jadillah seorang ibu sebelum menjadi ibu (khusus perempuan)

Kau harus tau, ditempat mu nanti ada anak kecil yang tak punya orang tua. Ada anak kecil yang tidak mendapat perhatian lebih dari orang tuanya, bahkan ada anak kecil yang memang sengaja mencari teman baru untuk ia ceritakan di kawan-kawannya di dusun lain. Jangan tutup mata akan hal itu, sebisa mungkin jadilah cahaya baru bagi kehidupan mereka selama waktu KKN mu berjalan. Tuluslah saat bersama dengan mereka. Jika mereka membuatmu kesal, peluk mereka dan berikan senyum tulusmu. Mereka tak butuh yang lain, mereka hanya butuh perhatian dan kasih sayang. Hal-hal dasar dalam ilmu pengetahuan, agama, coba kenalkan pada mereka. Jika ada rezeki belikan Al-Quran, tabel perkalian, atau hal lain yang menurut mu bermanfaat. Bisa jadi itu jadi jalanmu menuai amal jariah.

Selain itu, sebisa mungkin selalu ambil peran saat di dapur. Jika tak bisa memasak, jangan sungkan untuk bertanya dan belajar. Jika tak bisa bekerja atau menyuci baju di sungai, lakukan saja. Hanya di tempat itu kamu bisa merasakan hal-hal yang tak biasa kamu rasakan.

6. Gunakan waktu luang untuk menggarap SKRIPSI

Saat temanmu gembira akan adanya jatah untuk pulang ke kos, atau hari libur dari menjalankan proker. Tak ada salahnya jika kamu kembali melanjutkan pada targetmu yang lain. Skripsi. Semakin cepat kamu menyelesaikan bab demi bab, semakin cepat pula kamu belajar dan mendapat perbaikan dari dosenmu. Semakin cepat kamu mengalami kendala saat skripsi, semakin cepat pula kamu mencari solusi dari masalahmu.
Allah tahu kapan skripsimu selesai,tp tugasmu memulainya lebih awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun