Kegiatan konservasi mangrove masih terus dilakukan oleh kelompok CAMAR hingga saat ini. Namun tidak memungkiri, ekosistem mangrove sering menghadapi tantangan serius seperti perusakan habitat, penurunan populasi, dan kerusakan akibat aktivitas manusia. Kondisi tersebut melatar belakangi PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang menginisiasi kegiatan pembibitan mangrove dengan metode pupuk kompos bersama dengan kelompok CAMAR.Â
Metode tersebut merupakan kegiatan pembibitan mangrove dengan menggunakan pupuk kompos yang terdiri dari bahan-bahan organik terurai seperti daun, ranting, dan limbah organik lainnya. Bahan organik tersebut berguna untuk memperbaiki kondisi tanah. Di samping kelebihan tersebut, kandungan pupuk kompos ternyata mampu mendorong pertumbuhan tanaman mangrove yang lebih optimal.
Ketersediaan pupuk kompos didapatkan dari Bank Sampah Guyub Rukun Kemijen yang merupakan kelompok binaan dari PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang. Penggunaan pupuk kompos untuk pembibitan mangrove mampu mempercepat proses pertumbuhan bibit mangorve yang semula 120 hari menjadi 90 hari.Â
Kondisi tersebut membuat kegiatan penanaman mangrove akan menjadi lebih cepat serta kualitas tanaman mangrove yang tumbuh akan lebih kuat terhadap kekuatan gelombang air laut. Pada akhirnya meningkatkan kemampuan tanaman mangrove untuk mengurangi risiko bencana abrasi ke daerah permukiman masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembibitan tersebut dilaksanakan dengan merangkul warga Tambakrejo serta pemerintah setempat untuk ikut terlibat. Kelompok CAMAR bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang berharap kegiatan pembibtan tersebut yang melibatkan banyak stakeholder mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Terlebih dengan kondisi pesisir Kota Semarang yang sangat rawan terjadi abrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H