Mohon tunggu...
Mila Salamah
Mila Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD yang antusias dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan inisiatif serta selalu mencari tantangan baru.

Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan asalkan kau tidak berhenti. - Confucius -

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kehidupan Masyarakat serta Dampak dalam Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya di Era Globalisasi

3 Juni 2021   08:25 Diperbarui: 3 Juni 2021   10:22 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pelajaran PKn dan pendidikan moral adalah sebuah wahana dalam mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai luhur serta moral yang berakar terhadap budaya bangsa, hal ini diharapkan dapat mewujudkan bentuk perilaku kehidupan sehari-hari siswa, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, warga negara, serta makhluk ciptaan Tuhan. Pelajaran PKn sebagai pendidikan dasar harus mendidik warga negara agar dapat berpikir secara kritis, kreatif, mengkritisi, dan dapat mengembangkan pikiran. Pelajaran PKn yang disampaikan oleh pengajar di dalam kelas belum dapat menjiwai setiap gerak-gerik siswa di dalam kehidupan masyarakat.

Kehidupan masyarakat atau negara-negara di dunia tidak bisa terhindar dari istilah globalisasi. Kehidupan manusia di era globalisasi telah terbawa oleh sebuah trend yang menuntut kita untuk mengubah cara pandang terhadap diri sendiri dan juga orang lain. Pandangan suatu bangsa atau negara yang menyimpang dari perspektif global hanya akan mengucilkan bangsa atau negara tersebut. Di era globalisasi, tidak ada satupun bangsa atau negara didunia yang dapat lepas atau terisolasi dari pengaruh globalisasi.

Globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu proses gagasan, gagasan-gagasan tersebut dikemukakan dan kemudian ditiru oleh negara lain, yang pada akhirnya mencapai suatu consensus serta menjadi landasan bersama seluruh negara di dunia. Globalisasi dapat dijelaskan sebagai proses penyempitan batas-batas internal suatu negara, hal ini disebabkan oleh kemudahan perdagangan, gaya hidup, informasi, dan bentuk interaksi antar negara lainnya.

Awal mulanya era globalisasi dimulai dengan adanya saling terbuka serta ketergantungan antara negara dengan negara lain yang tidak mengenal batas. Globalisasi di negara Indonesia tidak hanya diarahkan dalam kepentingan negeri saja tetapi diarahkan juga kepada kepentingan global. 

Globalisasi banyak membawa dampak positif dan dampak negatif misalnya dalam bidang sosial dan budaya, dampak positif globalisasi dalam bidang sosial dan budaya diantaranya masyarakat semakin menjunjung tinggi hak asasi manusia, semakin tinggi rasa solidaritas antar bangsa di berbagai negara, meningkatkan taraf pendidikan suatu negara, munculnya keinginan untuk meningkatkan kualitas diri di kalangan masyarakat, ilmu pendidikan dan teknologi di negara mengalami globalisasi. Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial dan budaya yaitu meningkatnya sifat individualisme, materialisme, dan konsumtif, rasa kekeluargaan dan gotong royong menipis, timbulnya akulturasi di tengah-tengah masyarakat yang mengalami globalisasi, kecintaan akan budaya local mulai terkikis sedikit demi sedikit, dan rasa nasionalisme masyarakat akan semakin pudar.

Dalam bidang pendidikan pun globalisasi memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif, dampak positif globalisasi dalam bidang pendidikan diantaranya adalah kemudahan mengakses informasi pendidikan, meningkatnya kualitas pendidik, meningkatnya kualitas pendidikan, dan mendorong siswa untuk menciptakan karya inovatif. Sedangkan dampak negatif globalisasi dalam bidang pendidikan yaitu menurunnya kualitas moral siswa, meningkatnya kesenjangan sosial, tergerusnya kebudayaan lokal, dan munculnya tradisi serba cepat serta instan.   

Globalisasi terjadi di segala bidang kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, khususnya pendidikan. Pengaruh globalisasi bila dimanfaatkan dapat menjadi faktor pendukung untuk mengupayakan pengembangan karakter bertanggung jawab dalam era globalisasi. Kemajuan teknologi menjadi faktor pendukung utama globalisasi. 

Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat, berbagai bentuk dan manfaat yang dapat tersebar luas di seluruh dunia. Globalisasi tidak bisa di hindari terutama dalam bidang pendidikan. Globalisasi menjadi tuntutan masyarakat diseluruh dunia termasuk siswa sekolah dasar. 

Banyak siswa yang sudah bisa menggunakan handphone, komputer, dan teknologi canggih lainnya. Perkembangan yang pesat ini tentunya akan berdampak pada perilaku siswa sehari-hari. Guru harus mampu melatih siswa menjadi manusia yang berkarakter unggul menurut budaya dan nilai-nilai luhur yang diturunkan kepada kami semua.

Sumber Rujukan

Maksum, H. (2016). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA GLOBALISASI DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 5(2).

Fitrayadi, D. S. (2016). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNGJAWAB PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI DI SMA NEGERI 1 BALEENDAH. Untirta Civic Education Journal, 1(2).

Rostini, T. (2018). Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Konsep Globalisasi dan Sikap Cinta Tanah Air melalui Metode Diskusi pada Mata Pelajaran PKn Kelas VI di SDN Nagrak 02 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 5(2), 171-184.

Saodah, S., Amini, Q., Rizkyah, K., Nuralviah, S., & Urfany, N. (2020). Pengaruh Globalisasi terhadap Siswa Sekolah Dasar. PANDAWA, 2(3), 375-385.

Kompas.com Penulis: Serafica Gischa, diakses pada tanggal 2 Juni 2021 pukul 16:44

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun