Kakek tua sedang duduk menyendiri ditengah keramaian ibukota, kira-kira apa yang sedang dipikirnya? Dia Sedang merasa kesepian, sulit mendapatkan teman bahkan tidak ada yang mau berteman. Dia bertanya mengapa orang-orang tidak mau berteman denganku, mengapa semua menjauhiku?
Jika karakter anologi tersebut ditempatkan pada ruang dan tempat, maka kakek tua yang Menyendiri itu adalah perpustakaan yang terlihat tidak menarik di tengah keramain ibu kota. Mengapa Perpustakaan tidak ramai pengunjung? Padahal menurut ku perpustakaan tempat untuk menjelajah dunia tanpa membawa peralatan khusus dan bekal.Â
Hanya dengan memilih buku mengenai hal yang ingin dicari, lalu membacanya nanti kita akan dapat mengenal dunia. Bukan hanya sebagai sarana untuk mengenal dunia, tetapi perpustakaan merupakan tempat kunci kesuksesan. Pada dasarnya, sukses merupakan hal yang perlu diraih dengan semangat yang tinggi dimaksimalkan dengan doa. Seperti, belajar dengan tekun dan membaca. Membaca merupakan media yang termurah tempat yang memfasilitasi ialah perpustakaan. Mengapa? Karena di perpustakaan terdapat banyak koleksi buku, sehingga perpustakaan dijadikan tempat menuju kesuksesan.
Sukses sebenarnya dari seberapa usaha kita meraih kesuksesan. Banyak cara menuju kesuksesan, salah satunya dengan membaca. Media yang paling membantu ialah perpustakaan, karena terdapat banyak koleksi-koleksi buku sebagai jembatan ilmu memperoleh ilmu. Namun bukan hanya itu saja kita dapat memanfaatkan internet, hanya saja terdapat juga sisi buruknya sehingga diperlukan kedewasaan saat menggunakan internet.
Namun tidak semua orang memiliki sudut pandang tentang perpustakaan sama denganku, banyak yang beranggap perpustakan itu tempat yang menyeramkan. Kenapa menyeramkan? Karena sekarang jarang sekali orang-orang berkunjung ke perpustakaan sehingga ketika masuk ke perpustakaan akan merasakan sunyi yang membuat menjadi menyeramkan.
Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana caranya menjadikan perpustakaan ramai pengunjung? Ataukah harus mewajibkan kepada setiap orang untuk berkunjung ke perpustakaan setidaknya sebulan sekali? Pastinya tidak, Cara yang tepat adalah membuat seluruh perpustakaan menjadi tempat yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat membaca setiap orang. Bukan hanya menjadikan tempat yang menarik tetapi harus menjadikan tempat yang memiliki fasilitas yang memadai sehingga tidak ada batasan apapun untuk berkunjung ke perpustakaan dan membutuhkan tempat membaca yang nyaman bagi pembaca. Dengan itu masyarakat akan tertarik mengunjungi perpustakaan, dan menjadikan perpustakan sebagai tempat mencari informasi dan tempat mencari inspirasi untuk lebih kreatif berkarya.
Memulai berdekat dengan perpustakaan jadikan perpustaakaan tempat dan ruangan yang favorit untuk kita. Perpustakaan tempat yang tidak menyeramkan kita bisa menjelajah dunia dengan membaca tidak memerlukan bekal atau pun yang lainnya kita dapat memperoleh ilmu sebagai jembatan menuju kesuksesan. Jadi mulailah dengan perpustakaan dan mulai sering-sering membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H