Mohon tunggu...
mila putri
mila putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi:menyanyi dan healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Psikososial Erik Erikson

18 Januari 2025   09:24 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:24 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4). Teori Psikososial Erik Erikson merupakan salah satu teori perkembangan manusia yang paling berpengaruh. Berikut adalah ringkasan tentang teori tersebut:

* Teori Psikososial Erik Erikson
Erik Erikson, seorang psikolog Jerman-Amerika, mengembangkan teori ini pada tahun 1950-an. Teori ini menjelaskan bahwa perkembangan manusia terjadi melalui delapan tahap psikososial yang berbeda, mulai dari masa bayi hingga usia lanjut.

* Delapan Tahap Perkembangan Psikososial
-Tahap 1: Kepercayaan vs. Keraguan (0-1 tahun) : Bayi membangun kepercayaan atau keraguan terhadap lingkungan sekitar berdasarkan respons orang tua.
-Tahap 2: Otonomi vs. Rasa Malu dan Keraguan (1-3 tahun) : Anak belajar mengembangkan otonomi dan mandiri, atau merasa malu dan keraguan.
-Tahap 3: Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun) : Anak memulai inisiatif dan mengambil keputusan, atau merasa bersalah dan takut.
-Tahap 4: Industri vs. Inferioritas (6-12 tahun) : Anak belajar mengembangkan kemampuan dan merasa bangga, atau merasa inferior.
-Tahap 5: Identitas vs. Kebingungan Identitas (12-18 tahun) : Remaja mencari identitas dan peran dalam masyarakat, atau merasa bingung.
-Tahap 6: Intimasi vs. Isolasi (18-40 tahun) : Dewasa muda membangun hubungan intim dan komitmen, atau merasa isolasi.
-Tahap 7: Generativitas vs. Stagnasi (40-65 tahun) : Dewasa membangun kontribusi pada masyarakat dan merasa bangga, atau merasa stagnan.
-Tahap 8: Integritas vs. Despair (65 tahun ke atas) : Lansia merefleksikan hidup dan merasa puas, atau merasa putus asa.

* Konsep Kunci
1.  Krisis Psikososial : Konflik antara kebutuhan individu dan tuntutan sosial.
2.  Virtue : Hasil positif dari setiap tahap.
3.  Ego : Struktur psikologis yang mengatur perilaku.
4.  Identitas : Kesadaran diri dan peran dalam masyarakat.

# Implikasi
1. Pemahaman perkembangan manusia yang komprehensif.
2. Pengembangan strategi pendidikan dan pelayanan sosial.
3. Meningkatkan kesadaran diri dan pengambilan keputusan.
4. Membantu individu mengatasi krisis psikososial.

# Kritik dan Pengembangan
1. Kurang mempertimbangkan faktor biologis dan genetik.
2. Terlalu fokus pada perkembangan Barat.
3. Kurang mempertimbangkan perbedaan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun