Mohon tunggu...
Mila Novianti
Mila Novianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tiba-tiba Jatuh Cinta dengan Puisi

19 Mei 2016   12:57 Diperbarui: 19 Mei 2016   13:13 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heii perkenalkan nama aku Mila Novianti, keluarga dan teman-teman dekat biasanya  manggil aku Miming (entah dari mana nama itu berasal -___-). 

Aku terlahir sebagai anggota terakhir di keluarga ku, dan pasti temen-temen paham yang bontot selalu di jadikan bahan kecengan di keluarga, and it’s 

true. Orang tua ku memiliki suku yang berbeda, Bapak ku bersuku Madura dan Ibu ku bersuku Banjar (suku asli kalimantan selatan) dan aku sering

dibilang orang chinese -­___-  padahal aku ga ada keturunan tionghoa sama sekali, jadi sebagian teman-teman sering manggil aku cici, cece, dan meme, 

sudah sering di klarifikasi tapi masih ada aja yang manggil begitu, mungkin ini emang didukung sama mata ku yang sipit dan emang kebetulan aku 

pacaran sama orang chinese(lupakan).


Aku lahir di Samarinda 21 tahun yang lalu, dan masa kecilku aku habiskan di kota Surabaya selama lima tahun dan akhirnya kembali ke kota pesut ini, 

Samarinda. Sekarang aku kuliah di program studi Ilmu Komunikasi semester 6 di Universitas Mulawarman. Sebenarnya sih pengen kuliah di Unpad 

dengan program studi yang sama, tapi apa lah daya ibu suka ngancem kalo kuliah di luar kota mending ga usah kuliah aja, dan terpaksa harus aku turutin

dan menanam pikiran kalo semua Universitas itu bagus tergantung kitanya aja kuliahnya mau serius atau cuma mau keren-kerenan doang.


Disini aku bakal menceritakan hobby ku yang gemar membaca puisi dan mendengarkan musik,terlebih dahulu aku bakal ceritakan mengapa aku sangat

 menyukai puisi? dan puisi-puisi apa saja yang aku sukai?. Awalnya aku tidak tertarik sama sekali tentang puisi, menurutku puisi itu norak, membosankan,

pokoknya tidak ada hal yang menarik tentang “puisi”. Tertarikan ku terhadap puisi di mulai dengan aku melihat video musikalisasi puisi yang di bacakan

oleh Egha Latoya salah satu penyanyi dari Republik Cinta Management milik Ahmad Dani, Egha membawakan musikalisasi puisi yang berjudul Semoga

Tidak Kamu lagi milik Zarry Hendrik. Seperti ini lah isi dari puisi milik Zarry Hendrik yang berjudul Semoga Tidak Kamu Lagi.



Semoga Tidak Kamu lagi

By Zarry Hendrik

Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia

Bukan karna aku tidak ingin melihat kamu bahagia

Melainkan karna bukan aku yang membahagiakanmu

Itu menyakitkan,

Seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar

Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk

Supaya aku dapat melihat Tuhan memakaikan

Kenangang ini untuk buatku dipenuhi kesiapan

Sehingga doa dapat melahirkan semangat

Dan kemudian buatku bangkit

Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak

Lagi mencintaimu

Ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu

Mengelilingi tubuhku

Dan jantungku berdenting demi kau

Menari-nari dipikiranku

Ada satu hal yang sampai hari ini masih

Membuat aku bangga menjadi aku

Yaitu karena aku mampu terima kamu apa adanya

Aku meminta ampun kepada Tuhan

Sebab aku pernah berharap kalau suatu saat

Ketika angin menghempasku hilang

Dari daya ingatmu

Aku ingin tidak lagi menginjak bumi

Sebab hidup terasa bagaikan

Dinding yang dingin

Aku harus menjadi paku

Kamu yang bagaikan lukisan

Dan cinta itu palunya

Memukul aku, memukul aku

Dan memukul aku

Sampai aku benar-benar

Menancap kuat

Pada akhirnya,

Semoga tidak kamu lagi

Yang aku lihat sebagai

Satu-satunya cahaya

Di dalam pejamku sebelum pulas

Seperti itu lah larik puisi yang membuat aku jatuh cinta dengan puisi. Kegilaan ku terhadap puisi semakin bertambah ketika aku bertemu dengan teman sekelas

 ku, nama nya Annisa Maharani atau yang sering dipanggil Choky. Dia sering sekali memberikan puisi-puisi dari penyair Indonesia yang bagus kepada ku, dan

 kita emang sama-sama menyukai puisi, sampai akhirnya Choky dan teman-temannya mendirikan komunitas bagi para pecinta puisi, nama komunitasnya

 “Malam Puisi” yang dimana teman-teman bisa hadir di malam puisi tersebut untuk membacakan puisi hasil karyanya atau pun hasil karya penyair favoritenya.

 Dari situ aku sering coba membuat puisi, ada beberapa puisi yang berhasil aku tulis, tapi menurut aku tulisanku tidak begitu indah jadi untuk mempublish nya

 kurasa belum saat nya hehehee, biarkan puisi hasil karya ku tersebut sebagai koleksi pribadi ku saja.

Mengapa aku menyukai puisi? Itu pertanyaan yang sulit menurutku, aku sendiri pun ga tau mengapa aku menyukai puisi, yang aku tau puisi itu seni yang sangat

indah, indah dengan lirik-liriknya yang mampu menyisir setiap orang yang membacanya, dan yang membuat aku lebih suka lagi adalah aku bisa 

mengungkapkan perasaan melalui kata-kata yang indah yaitu dengan menulis puisi. Sampai saat ini penyair yang aku kagumi adalah Zarry Hendrik dan Sapardi

Djoko Damono. Buat teman-teman yang juga menyukai puisi bisa di cari buku-buku atau artikel-artikel puisi dari Zarry Hendrik dan Sapardi Djoko Damono,

dijamin pasti dapat menyihir dan mengobrak-abrik perasaan teman-teman yang membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun