Mencermati pandangan anak-anak muda tentang dunia dan bagaimana mereka menilai seluruh dunia dan lingkungan hidup mereka, kiranya orang tua, para pendidik dan pendamping dapat memahami pola hidup, sikap dan pola pikir anak-anak di usia yang tengah mencari dan menemukan identitas diri ini. Kalau kita sungguh memahami psikologi perkembangan anak-anak usia ini, maka tentu sikap serta tutur kata dan contoh hidup patut kita perhatikan dalam pendampingan.
Anak-anak dalam usia ini perlu dibantu dalam banyak hal. Nilai yang mereka hidupi berdasarkan pola pikir dan sikap mereka terhadap dunia kehidupan bukannya selalu buruk dan harus ditolak. Mereka juga harus dihadapkan dengan nilai-nilai yang universal dan pelbagai nilai lain yang datang dari keluarga, lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan, lembaga religius dan berbagai nilai sosial dan moral etis yang hidup ditengah mansyarakat, seperti nilai salaing menghargai, hak dan kewajiban orang, dan berbagai daya juang yang harus dikembangkan demi kemajuan bersama dimasa yang akan datang. Kita tidak akan hidup hanya hasil dari kerja kita yang sesaat, tetapi kita mau membangun suatu hudup dan penghasilan yang bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi kita di masa yang akan datang. Karena itu, adalah sesuatu yang buruk kalau kita berupaya memanipulasi atau merugikan kehidupan orang lain demi kepentingan kita sendiri.
Nilai-nilai manusiawi, sosial, religius, moral etis, historis dan kultural adalah nilai-nilai yang dimiliki dan diperjuangkan oleh banyak manusia. Kita hidup dalam suatu dunia yang luas, dunia yang terbuka dan semakin dewasa, maka perjuangan-perjuangan hidup kita juga harus mencerminkan situasi dunia sepertu ini. Kita sadar bahwa semakin kita digerogoti oleh perkembangan-perkembangan tekhnologi yang cepat dan instan, murah dan penuh janji, yang enak penuh dengan kenikmtaan, semakin juga orang menyerukan kematangan orang dalam berpikir, berkata-kata dan bertindak sebagai upaya menyaringkan  semua pengaruh dari luar yang secara perlahan tapi pasti merusakan nilai-nilai hiduo kita.
Orang tua, para pendidik dan pendamping akan mampu menanamkan nilai-nilai ini dalan hati dan pikiran banyak orang muda kita, namun tidak cukup kita hanya mengajar dan berkata-kata saja, melainkan akan sangat manjur kalau semua nilai ini berakar dan dihidupkan dalam hati, pikiran dan teladan hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H