Mohon tunggu...
Mila Marthasari
Mila Marthasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Berusaha Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Semudah yang Dibayangkan

27 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 27 Desember 2022   18:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari yang awlnya dia selalu ceria dan menggunakan uang tnpa melihat kebutuhan, bermain sana sini tanpa memikirkan masa depan , dan sekarang dia dipaksa untuk dewasa karena keadaan.

Keadaan ekonomi keluarga yang harus benar benar serba hemat. Karena dilihat lagi dari penghasilan Bapak Sari yang pas-pas an. Bapak sari merupakan satu satunya tulang punggung keluarga setelah ibunya lama tidak bekerja semenjak hamil adiknya.

Bapak Sari berkerja keras membanting tulang demi mencukupi kehidupan keluarga.

Dia sering menjadi tempat curhat bagi bapak dan ibunya. Tempat curhat perihal keuangan keluarga ataupun permasalahan lainnya.

Dari situlah pikiran Sari mulai meradang memikirkan apa yang dipikirkan oleh orang tuanya. Sari sangat ingin sekali untuk membantu kedua orang tuanya, tetapi keadaan Sari saat ini harus menjalankan sebuah kewajiban yakni sebagai mahasiswa yang masih sulit untuk membagi waktunya.

Pikiran Sari saat itu berkata "Apakah aku salah mengambil langkah untuk berkuliah? " karena ia melihat semenjak dia berkuliah beban yang dirasakan oleh kedua orang tuanya semakin banyak dan berat.

Sari mulai memikirkan bagaimanapun ia harus bisa membantu meringankan bebam kedua orang tuanya.

Dengan berbagai macam cara ia lakukan untuk mendpatkan sepeser rupiah yang ya.. walaupun tidak banyak setidaknya bisa untuk menckupi kebutuhan dirinya sendiri agar tidak meminta kepasa orang tua.

Dalam suatu kehinangan malam Sari bergelut dengan pikirannya sendiri, "bagaimana jika ak tidak dapat melanjutkan perkuliahan? " "bagaimana jika ak harus tiba tiba keluar dari perkuliahan karena tidak adanya biaya lagi?"

Saat itu Sari benar benar merasa down dengan keadaannya.

Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun