Aku hanya bisa memelukmu lewat tulisan
Aku hanya bisa mengingaumu lewat kata
Aku hanya bisa mengejamu lewat huruf demi huruf
Ah, kau masih sama, di tempat pertama kali kita bersua…
Berubah, tentu saja!
Aku juga!
Lalu…
Adakah yang tersisa?
Kau dulu yang kenalkan aku lewat sebuah makna yang menggelora
Kini tinggal puing lebur
Kukejar, rasanya tak perlu,
Hanya bilur rindu yang sedikit merintih
Menguar pudar
Inginku, melepasmu….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H