[caption id="attachment_280633" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: picsart.com"][/caption]
Ungkapan suami-suami takut istri sudah lazim di kalangan masyarakat saat ini. Betapa tidak? Mungkin ada yang sampai rela kartu ATM yang menampung rekening gaji pun dipegang oleh si istri. Hayo ngaku yang pernah ngerasain? Hehe…
Tapi ada kasus lain nih ketika mertua takut sama menantu. Kok bisa? Bukannya biasanya mertua itu terkadang lebih kejam daripada ibu tiri bahkan ibu kota?
Bisa nih… Tatkala yang jadi mertua itu adalah perusahaan yang diaudit dan menantunya adalah auditor intern :D
Baru ngeh ya?
Bagaimana perusahaan yang diaudit itu bisa disebut mertua? Karena doi telah menikahkan si auditor intern yang notabene menjadi menantu ini dengan kontrak sehingga ada perjanjian yang mengikat seperti sakralnya ikatan pernikahan :p ceile…
Lalu bagaimana si perusahaan yang diaudit ini menjadi ketakutan? Probabilitas mana pun bisa terjadi mule dari karena menyembunyikan sesuatu atau bahkan karena paranoid dengan yang namanya temuan (findings).
Tetapi si mertua ini pun bisa lebih kejam daripada ibu tiri bahkan ibu kota. Senyum aja gak mau. Disenyumin dibalas dengan air tuba (muka datar, sengak, bahkan berusaha ngece--bahasa Indonesianya apa ya?) Intinya si mertua benci setengah mati kepada menantunya... Padahal kan udah akad dan kalau ada auditee pasti ada auditor hehe hukum alam :p
Ini nih dukanya menjadi auditor…
Sukanya, udah banyak yang aku ceritain lewat blog ini…
Btw, tetap semangat dan jangan menyerah J
Salam Auditor!
[]
#suatu sore menjelang maghrib di ruang auditor 3x3 yang terasa luas (5:44)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H