Mohon tunggu...
Mila Inayah
Mila Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta

Saya adalah Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta Jurusan PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Mini Sisa Hartaku, Mengenang Peninggalan Erupsi Merapi 2010

18 November 2023   10:42 Diperbarui: 18 November 2023   10:47 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini berisikan suasana rumah Bapak Sriyanto setelah erupsi dan sebelum menjadi museum mini/ Dokumentasi pribadi

Studi lapangan merupakan kegiatan yang tiap tahunnya selalu dilaksanakan oleh jurusan PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Purwakarta. Studi lapangan ini memiliki lokasi yang beragam tiap tahunnya, untuk tahun 2023 sendiri PGSD UPI Kampus di Purwakarta memilihi Yogyakarta sebagai destinasi. 

Beberapa tempat yang dikunjungi oleh Mahasiswa PGSD UPI Kampus di Purwakarta adalah Universitas Negeri Yogyakarta, Pantai Parangtritis, Museum Mini Sisa Hartaku, Lava Tour, Obyek Wisata Batu Alien, dan yang terakhir adalah Candi Prambanan.

Tiara Yogiarni selaku dosen pengampu mata kuliah konsep dasar IPS berkata bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan studi lapangan ini adalah untuk melihat langsung peninggalan sejarah dan untuk menambah ilmu pengetahuan. 

Sesuai dengan judul yang saya ambil, saya akan menjelaskan tentang Museum Mini Sisa Hartaku yang dimana museum ini merupakan salah satu peningalan masa kelam yang terjadi pada 10 November 2010 yang diakibatkan oleh Erupsi Merapi.

Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta pada tanggal 10 November 2023 pukul 10.00 WIB melakukan studi lapangan ke Museum Mini Sisa Hartaku yang terletak di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dimana museum ini merupakan saksi bisu kedahsyatan erupsi Merapi pada tahun 2010. Museum ini berisikan sisa barang-barang yang terkena kedahsyatan erupsi Merapi. 

Barang-barang tersebut ialah kerangka sapi, alat makan, buku-buku, bekas kamar mandi, bekas ruang keluarga, bukti jam erupsi Merapi, kamar tidur, beberapa alat musik tradisional, wayang, foto-foto, dan barang-barang lainnya.

Saat di museum ini kami Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta merasakan suasana yang menyayat hati, yang dimana kami rasakan suasana yang sedih melihat sisa-sisa barang barang yang terkena erupsi Merapi, harta, benda, bahkan nyawapun menjadi korban keganasan dahsyatnya erupsi Merapi ini. Museum Mini Sisa Hartaku ini merupkan rumah dari salah satu warga desa yaitu Bapak Sriyanto yang terkena erupsi Merapi, lalu bekas peninggalan erupsi Merapi dari rumah Bapak Sriyanto inilah yang sekarang kita kenal dengan Museum Mini Sisa Hartaku.

Gambar ini merupakan pintu masuk kedalam Museum Mini Sisa Hartaku, pintu masuk ini berisikan sisa kerangka sapi yang terkena Erupsi Merapi/ Dokumentasi pribadi
Gambar ini merupakan pintu masuk kedalam Museum Mini Sisa Hartaku, pintu masuk ini berisikan sisa kerangka sapi yang terkena Erupsi Merapi/ Dokumentasi pribadi

Didalam museum ini sangat terasa bekas erupsi Merapi, karena dari tanah yang masih berpasir, banyak benda benda yang masih ada abu vulkanik, dan sisa sisa barang barang yang sudah tidak berbentuk sempurna, seperti beberapa gambar dibawah ini yang sempat saya abadikan.

 ini adalah sisa sia dari kabel, lampu dan benda laoinnya yang terkena abu vulkanik dari Erupsi Merapi/Dokumentasi pribadi
 ini adalah sisa sia dari kabel, lampu dan benda laoinnya yang terkena abu vulkanik dari Erupsi Merapi/Dokumentasi pribadi

Gambar ini merupakan sisa alat musik yang bisa di selamatkan/Dokumentasi pribadi 
Gambar ini merupakan sisa alat musik yang bisa di selamatkan/Dokumentasi pribadi 

Dan ini adalah sisa sia alat makan seperti sendok, garpu, dan berapa alat masak/Dokumentasi pribadi 
Dan ini adalah sisa sia alat makan seperti sendok, garpu, dan berapa alat masak/Dokumentasi pribadi 

ini adalah kitab Al'Quran dan tasbih yang dapat diselamatkan kemudian di abadikan didalam sebuah box kaca/Dokumentasi pribadi 
ini adalah kitab Al'Quran dan tasbih yang dapat diselamatkan kemudian di abadikan didalam sebuah box kaca/Dokumentasi pribadi 

Gambar ini adalah sisa alat musik tradisional dan wayang yang dapat diselamatkan/Dokumentasi pribadi 
Gambar ini adalah sisa alat musik tradisional dan wayang yang dapat diselamatkan/Dokumentasi pribadi 

Setelah dari museum mini Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta melakukan perjalanan pulang Kembali ke Purwakarta. Ini lah beberapa hal yang bisa saya sampaikan, semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun