Mohon tunggu...
mila frestia
mila frestia Mohon Tunggu... -

ranger addict

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manggung, Dul Ahmad Dhani 'Kesurupan' Kurt Cobain

7 Mei 2014   16:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:46 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA- Abdul Qodir Jaelani alias Dul, bersama band anyarnya bernama Backdoor, berhasil menghipnotis ratusan pengunjung.

Band pengusung aliran Grunge itu kini banyak dibicarakan di dunia musik Indonesia. Bertempat di Eco Bar 365, Kemang Jakarta Selatan, Selasa malam (6/5/2014), pada konser mini reguler, Backdoor menggeber 8 lagu sangar.

Celana jins robek, kaus belel dibalut cardigan, putra bungsu musisi Ahmad Dhani itu tampak cuek layaknya sang idola, Kurt Cobain. Ya, memang Dul dan Backdoor berkiblat pada band asal Seattle Amerika Serikat, Nirvana.

Baik dari sajian musik hingga penampilan saat manggung, Backdoor berusaha meniru Nirvana. Tak terkecuali Dul, bocah 13 tahun berambut keriting itu ingin dirinya disamakan dengan Kurt Cobain.

Kualitas musik Backdoor terdengar cukup oke. Suara noise sebagai karakter aliran Grunge sudah menempel kuat pada permainan Dul (vokal), Rifat Baihaqi (bass), dan Vicky Alfa (drum).

Lagu pertama, berjudul Bodo Amat yang diciptakan sendiri oleh Dul terdengar mewakili Grunge. Teriakan histeris dari para penonton membuat suasana kafe berkonsep kontainer itu seolah semkain memanas.

Asap rokok, tenggakan bir, dan gelengan kepala menemani penonton sepanjang Backdoor manggung. Uniknya, ada saja celetukan dari penonton untuk mengapresiasi penampilan Dul dkk. "AQJ... Besok ujian sekolah AQJ," kata seorang penonton merujuk pada Dul yang berusia anak sekolahan.

Lagu lain berhasil dibawakan Backdoor yakni Budak Uang, Buang Aku, Biarkan, Hidup Tanpamu, dan Perusak Kelamin semakin menambah suasana malam bergetar. Sayang, kafe minimalis itu tidak mendukung para penonton untuk melakukan headbang yang merupakan ciri khas Grunge pada umumnya.
Dul pun coba membesut lagu Polly milik Nirvana tanpa iringan drum dan bass. Disusul dengan lagu ciptaan sendiri berjudul Security yang tak henti-henti menghadirkan distorsi seluruh personil.

Baiklah, Grunge dan Nirvana memang tidak bisa dilepaskan. Keduanya seolah terus berkaitan dalam dunia musik. Di Indonesia sendiri saat ini pengusung musik Grunge bukan hanya satu dua. Grunge kini mulai menyebar dan diikuti banyak orang.

Namun sayang, penampilan Backdoor yang digawangi Dul tampak tidak memiliki karakter sendiri. Dul masih terus ingin menjelma sebagai Kurt Cobain. Bahkan dalam setiap lagu, baik intro, chorus, hingga cara memainkan melodi tampak Nirvana sekali seolah-olah tidak punya identitas Backdoor itu sendiri.

Banting gitar di atas panggung, bermain gitar seperti kesurupan hingga merusak alat musik adalah kebiasaan Kurt Cobain.

Tapi itulah Dul dan Backdoornya, mereka berhasil keluar jalur mainstream seperti band sebelumnya yang juga digawangi saudaranya Al dan El pada The Lucky Laki. Bahkan atribusi Ahmad Dhani tampak tidak terlihat dari band anyar anaknya itu.

Namun, lagi-lagi, bukan Backdoor jika tidak membawakan lagu Nirvana. Pada penutupan acara, Backdoor membawakan salah satu lagu milik Nirvana yakni Territorial Pissing.

Semua mata memandang takjub diiringi tepuk tangan meriah. Dul bangkit dari 'kesurupan' Kurt Cobain tanpa menutup dengan sepatah kata pun.

BACA JUGA:

- Wah, Agnes Monica Dan Fatin Shidqia Masuk Nominasi World Music Award 2014

- Dituduh Memerkosa E, Berikut Kicauan Farhat Abbas Di Akun Twitternya

- Ini Dia Foto-foto Agnes Monica Berotot Seksi Hasil Latihan Dengan Ade Rai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun