Berdasarkan kisah di atas dapat dilihat bahwa perbedaan versi kisah yang sangat kontras antara Kristen dan Islam, padahal subjek yang diceritakan adalah sama menunjukkan bahwa asumsi dasar setiap agama akan berdampak truth claim kelompok, memandang salah agama lain padahal sebab-akibat yang terjadi memang berbeda.Â
Disinilah perlunya mempelajari lebih lanjut konteks historis suau agama agar tidak terjebak pada kebenaran tunggal, karena setiap agama akan memiliki argumennya masing-masing.
Reference: Â Tikva Frymer-Kensky - Reading the Women of the Bible.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H