Desa Sujung, 10 Agustus 2023 -- Guna membangun pendidikan anak dalam aspek perkembangan moral dan agama, diperlukannya Pendidikan karakter sebagai kebutuhan pokok dalam menciptakan manusia yang memiliki kepribadian dan perilaku yang baik. Melalui Pendidikan yang berkarakter anak akan mampu berperilaku dengan sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan tata krama dan norma-norma agama.
Rasulullah sebagai suri tauladan ummat islam mencerminkan akhlak dan perilaku yang luar biasa. Apa yang dipikirkan, diucapkan, dan dilakukan oleh nabi adalah sama. Dengan perilaku seperti itulah, maka nabi menjadi dihormati, dihargai, dan dijadikan tauladan
Keteladanan Rasulullah patut dikenalkan kepada anak-anak melalui kegiatan bercerita. Kisah nabi yang digunakan dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita adalah kisah Rasulullah dengan pengemis yahudi yang buta.
Awal kegiatan dimulai dengan tepuk semangat untuk anak-anak agar bisa menyimak dan mendengarkan, dilanjut dengan membaca doa dan menonton music video Nusa dan Rara 25 nabi. Setelah menonoton video, anak diajak berdiskusi terkait nama-nama nabi yang dinyanyikan dan menanyakan nama nabi terakhir yakni nabi Muhammad saw. Melalui hal tersebut anak-anak diajak untuk lebih mengenal nabi Muhammad melalui kisah keteladanannya dan mengambil hikmah dari kisah tersebut.
Harapan dari kegiatan ini untuk para pendidik yang mempunyai peran sebagai pendidik baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat agar bisa selalu membagikan kisah nabi dan menerapkan perilaku-perilaku yang hasanah dalam kesehariannya, sehingga anak-anak dapat melihat secara nyata perilaku mana yang harus mereka tiru dan contoh. Pengenalan karakter yang baik diawali dengan bercerita kisah nabi dan di biasakan melalui perilaku keseharian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H