Penulis   : Mila Widya Ningrum dan Jihan Alya Savira
Tangerang - Tim Satuan Tugas (Satgas)  Penanganan Virus Corona atau Covid-19 bekerja sama untuk melawan virus corona dan bergerak cepat dalam menangani kasus positif corona.
Meskipun banyaknya  petugas  yang positif Covid-19, para petugas tetap semangat bertugas tentunya dengan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Di Rumah Sakit Daan Mogot Kesdam Jaya Kota Tangerang ini, pasien positif virus corona bisa 3 sampai 12 orang, dan menerima rujukan dari satuan -- satuan di wilayah Tangerang.
Sekretaris Satgas Covid-19 di Rumah Sakit Daan Mogot Kesdam Jaya, Jarot Siswanto. Ia mengungkapkan bentuk ke khawatirannya terhadap keluarga dari para satgas akan terpaparnya virus corona karena setiap harinya para satgas menangani virus corona serta bertemu dan berinteraksi dengan pasien positif Covid-19.
"Secara manusiawi tetap rasa takut itu ada, cuman kita mendapatkan surat perintah sebagai satgas covid ya harus melaksanakan tugas itu walaupun resikonya memang tinggi." ujar Jarot Siswanto dalam wawancara, Sabtu (11/08/2020).
Namun apabila sampai ada petugas di RS. Daan Mogot Kota Tangerang  terkena virus corona, para petugas lain segera menangani, dengan melakukan swab, tentunya juga dengan mengisolasi petugas yang terkena virus corona. "Dan untuk kontak erat terkait pun langsung kita swab sehingga dapat memutus rantai covid-19." Ujar Jarot.
Sementara itu, untuk menghindari terpaparnya virus corona dan dengan memikirkan seluruh keluarga dirumah. Para satgas penanganan virus corona atau Covid-19 di RS. Daan Mogot mempunyai  persiapan yang  berbeda - beda.
Di level 1 petugas hanya menggunakan masker, di level 2 petugas menggunakan masker, penutup kepala, face shield, dan level 3 yang ditempatkan dizona merah menggunakan hazmat, masker, penutup kepala, face shield, sepatu bot, menggunakan sarung tangan atau handscoon, dan suntik vitamin C. Â "Mereka benar-benar tertutup dalam melaksanakan tugas. Untuk mengurangi resiko terpaparnya Covid -19" kata Jarot Siswanto.
Karena ia menyadari bahwa resiko terpaparnya virus corona atau Covid - 19 ini sangat besar karena ia bekerja di rumah sakit. Dengan demikian ia melakukan pencegahan agar keluarga terdekatnya tetap aman.
"Ya ,  jadi gini, sebagai petugas yang bertugas dirumah sakit. Kita setelah  menyelesaikan tugas, baju yang kita pakai itu kita tanggalkan, kita pakai baju baru yang sudah kita bawa dari rumah, yang lama di bungkus plastik rapat, baru kita pulang. Sesampainya di rumah jangan lupa cuci tangan, cuci muka, lalu baju yang kita pakai dirumah sakit langsung direndam disenfektan atau rendam di deterjen." ujar Jarot Siswanto
Ia berharap 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, harus tetap dipraktikan oleh seluruh masyarakat. Selain itu, Sekretaris Satgas ( Satuan Tugas) Covid-19 rumah sakit daan mogot kesdam jaya, Jarot Siswanto, juga meminta masyarakat agar selalu waspada dan menjaga kebersihan untuk menghindari terpaparnya virus corona. Ia mengimbau masyarakat untuk cukup beristirahat, rajin minum vitamin yang telah dianjurkan, makan-makanan bergizi, dan serta rutin berolahraga.
Hal ini sangatlah penting dan bermanfaat agar kita mampu menjaga dan mencegah penyebaran virus di keluarga, serta upaya untuk bersiap diri dalam menghadapi wabah Covid-19.
Karena masih banyak sekali keluarga yang belum sadar dalam pencegahan dan penanganan virus ini, dan karena Indonesia yang luas yang terdiri dari ribuan pulau tentu sarana sosialisasi penanganan virus ini harus sampai terhadap keluarga dengan dilakukan secara massif agar keluarga-keluarga di Indonesia dapat teredukasi dengan baik sesuai dengan arahan yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H