Edukasi Aspek Psikososial dan Manajemen stress pada lansia
Edukasi ini dilakukan dalam dua kali pertemuan pada lansia di Sekolah Lansia Wijayakusuma. Pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 8 Mei 2024 dan edukasi yang diberikan mengenai penguatan psikososial pada lansia ini menjelaskan mengenai faktor yang memengaruhi kesehatan mental lansia, definisi psikososial, perubahan aspek psikososial dan dampak dari perubahan psikososial tersebut. Kemudian pada lansia bersahabat melalui interaksi sosial menjelaskan mengenai definisi, faktor yang memengaruhi, dan cara meningkatkan interaksi sosial pada lansia.Â
Pada pertemuan kedua edukasi dilakukan pada tanggal 6 Juni 2024, edukasi yang diberikan mengenai manajemen stress pada lansia yang berisi definisi, faktor penyebab stress, gejala, dampak hingga tips manajemen stress.
Penyebaran Flyer edukasi mengenai interaksi sosial dan manajemen stress
Pada pertemuan kedua edukasi, kegiatan penyebaran flyer juga dilakukan secara luring di Sekolah Lansia Wijayakusuma. Flyer edukasi ini berisikan materi serta tips dalam berinteraksi sosial dan mengelola stress. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para lansia yang dapat dibaca ulang kembali oleh lansia disaat waktu luang.
Pelaksanaan Pre-test dan Post-test pada edukasi
Baik pada pertemuan pertama dan kedua, dilakukan juga rangkaian pre-test dan post-test dengan menggunakan pertanyaan dengan skala jawaban ya/tidak dan sesuai dengan materi yang diberikan. Pre-test dan Post-test ini dilakukan untuk mengukur pemahaman para lansia yang berada di Sekolah Lansia Wijayakusuma.
Permasalahan yang muncul pada lansia diberitahukan khususnya pada aspek psikososial, dilanjutkan dengan interaksi sosial yang merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung dimensi sosial, terutama pada lanjut usia. Untuk meningkatkan interaksi lansia baik pada keluarga dan masyarakat lain, perlu adanya edukasi mengenai pentingnya interaksi sosial pada masa lansia. Kemudian, dalam mengatasi dampak yang timbul dari perubahan psikososial diberikan edukasi mengenai pengelolaan stress atau manajemen stress agar lansia dapat mengelola emosi yang timbul dari dirinya.