Kampus Mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Kampus Merdeka ini dilaksanakan selama kurang lebih 12 minggu dengan partisipan dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dari seluruh Inonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), terutama yang berada di daerah 3T, sekaligus untuk mengasah kepemimpinan, kematangan emosional dan kepekaan sosial. Program Kampus Mengajar dilaksanakan pada saat pandemic Covid-19 dengan tujuan utama yaitu dapat memberikan bantuan dan juga inovasi pembelajaran terhadap siswa sekolah dasar.
SD Negeri Sawah Gede berada di kecamatan Cianjur, dengan total 8 mahasiswa yang terdiri dari berbagai universitas di Indonesia (salah satunya saya Mila Kahirunnisa), yang akan membantu proses pembelajaran, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Pada masa covid-19 SDN Sawah Gede melaksanakan pembelajaran secara daring atau online, namun karena memiliki hambatan seperti tidak adanya alat elektronik yang mendukung sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan home visit dimana guru mengumpulkan siswa yang memiliki jarak rumah berdekatan dengan jumlah siswa terbatas yaitu kurang lebih sebanyak 10 orang dalam tiap kelompok untuk melakukan pembelajaran secara langsung.
Kelas IV ini dibagi kedalam tiga kelompok sesuai dengan wilayah terdekat. Setiap kelompok memiliki karateristiknya masing-masing sehingga diperlukan metode yang berbeda ketika mengajar untuk ketiga kelompok tersebut. Ketiga kelompok tersebut memiliki keuntikannya masing-masing dan akan menjadi tantangan tersendiri bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran. Dan berberpa upaya yang dilakukan dalam proses pembelajaran terhadap tiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut :
- Menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk setiap kelompok, karena jika metode yang diunakan sama maka hasilnya akan kurang efektif akan ada kelompok yang menonjol dan juga ada kelompok yang kurang paham mengenai materi yang disampaikan.
- Membuat atau menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik agar pembelajaran tidak membosankan dan jika menggunakan media pembelajaran lain diharapkan siswa menjadi lebih paham akan materi yang disampaikan.
- Pembelajaran harus lebih melibatkan siswa terutama siswa harus lebih banyak praktik atau pembelajaran berbasis masalah, dengan begitu diharapkan siswa bisa lebih aktif dan juga nurrent efect nya bisa didapatkan oleh siswa.
- Memaksimalkan kondisi rumah, jika rumah dan lingkungan sekitarnya dirasa rame maka lebih baik pindah ke tempat yang lebih tenang, karena hal tersebut dapt mengganggu siswa sehingga fokus siswa menjadi lebih mudah terganggu.
Diperlukannya adaptasi cepat dalam proses pembelajaran dalam kondisi seperti ini dukungan jelas diperlukan baik dukungan mental maupun kebutuhan fasilitas pendukung. Sangat disayangkan fasilitas yang diperlukan tidak bisa didapatkan oleh siswa sehingga siswa kesulitan untuk melakukan pembelajaran dimasa pandemic ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H