Jadi, program transmigrasi bukanlah kebutuhan bagi rakyat di tanah Papua tetapi justru memindahkan masalah besar yang ujung-ujungnya berpotensi konflik antara transmigrant dari luar dan penduduk lokal Papua. Tidak mungkin tidak muncul gesekan-gesekan sosial. Sebaiknya, menurut hemat penulis membiayai dan membangun manusia Papua melalui pendidikan yang berkualitas agar semua ketertinggalan yang ada di Papua dapat terkejar dengan baik. Niat baik presiden diberi apresiasi namun solusi dan langkah yang diambil tidak tepat, karena yang dibutuhkan oleh orang Papua saat ini bukanlah program Transmigrasi tetapi program pendidikan dengan pengiriman guru yang berkualitas dan terukur. Sedangkan program transmigrasi dibuat untuk transmigrasi lokal seperti dijelaskan sebelumnya. Salam Harmoni dan Selamat membaca!Â
Penulis: Mikaus Gombo, S.Pd, M.Si
Dosen prodi Manajemen Universitas Balim Papua dan Sekarang Sedang belajar di Pasca Sarjana (S3) Program Studi Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Ganesaha (Undiksha), Bali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI