Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... -

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terbukti Banyak Gagal dan Bohong, Ical Tetap Akan Pimpin Golkar

2 Desember 2014   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_379849" align="aligncenter" width="585" caption="www.tribunnews.com"][/caption]

Munas IX Golkar yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, yang sarat dengan hiruk-pikuk dan sangat banyak pertentangan akhirnya berhasil dilaksanakan juga. Kiranya tidak dapat terelakkan lagi, bahwa Ical atau ARB akan segera memenangkan perebutan pucuk pimpinan Partai Golkar, mengingat semua calon yang ada saat ini sudah mengundurkan diri semuanya.

Sebelumnya MS Hidayat sudah mengundurkan diri menjadi calon Ketua Umum dan terakhir adalah calon Ketua Umum yang akan bersaing adalah seorang kader muda Golkar Airlangga Hartanto juga ikut mengundurkan diri...

Jadi tidak akan ada lagi calon Ketua Umum yang akan bersaing dengan Ical, hal ini membuat Ical menjadi calon Ketua Umum tunggal dan bisa dipastikan hari ini, Partai Golkar tidak akan mempunyai pemimpin baru, tapi tetap dipimpin oleh Ical sampai dengan tahun 2019 nanti...

Selamat untuk Partai Golkar yang akan tetap dipimpin oleh Ical atau ARB ini, sehingga Golkar tetap akan mempunyai stasiun Tv yaitu TvOne, karena jika saja Golkar tidak lagi dipimpin oleh Ical, maka otomatis Tv One yang memang beda itu tidak akan lagi membuat berita yang lain daripada stasiun Tv lainnya...

Jadi ada sisi baiknya jika Golkar tetap dipimpin oleh Ical atau ARB sang pemilik TvOne, karena jika Golkar tidak dipimpin oleh Ical, tidak akan ada lagi stasiun Tv sebagai penyeimbang dari MetroTv yang sekarang sudah menjadi seperti stasiun tv pemerintah, sehingga kita akan kembali ke jaman Orba dulu, di mana semua stasiun Tv membuat berita sama...

Walaupun sekarang sudah ada KompasTv, dan menjadi pesaing ketat dari kedua stasiun tv berita tersebut namun agaknya, sampai saat ini masih banyak orang yang fanatik dengan kedua stasiun tv yang lama...

Kerja keras dari kru KompasTv masih sangat diperlukan dalam hal mengumpulkan berita dengan cepat sehingga tidak tertinggal oleh stasiun Tv yang lama itu, dan semua kru KompasTV butuh lebih berani menampilkan berita serta ulasannya, karena sering kali dalam menampilkan ulasan,  KompasTv terlihat sangat berhati-hati sekali, sehingga bisa mengaburkan apa yang akan disampaikan....

Begitu juga dengan kompas.com yang sering kali tertinggal dan terlalu berhati-hati dalam pemberitaannya, sangat berbeda dengan tulisan para Kompasiner yang jauh lebih cepat dapat data dan jauh lebih berani dalam hal menulis sebuah berita.

Kembali ke topik soal Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di Munas IX Nusa Dua, Bali,  yang sudah  pasti dimenangkan oleh Ical.

Di atas sudah saya tuliskan salah satu sisi baiknya Golkar tetap dipimpin oleh Ical, namun seperti biasa, apa pun juga akan selalu berpasangan. Ada baik pasti ada buruknya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun