Mohon tunggu...
miko situmorang
miko situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mechanical Engineering, Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Drafting Tube Bekas Jadi Hand Sanitizer Otomatis?

14 Februari 2021   16:17 Diperbarui: 16 Februari 2021   03:47 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (12/2), Karena merebaknya virus Covid-19, banyak kegiatan yang terpaksa harus dilakukan secara terbatas. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi setiap orang untuk mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Seperti contoh seorang mahasiswa KKN TIM I Undip 2021, yang melakukan program mendaur ulang tabung gambar bekas (drafting tubes) menjadi sebuah hand sanitizer. Pada zaman sekarang di era yang serba digital banyak gambar teknik yang dikerjakan di aplikasi Laptop seperti: Solidworks, Autodesk Inventor, Ansys, Catia, dan lainnya. Sehingga penggunaan tabung gambar untuk menyimpan gambar secara manual di kertas sudah berkurang. Melihat peluang banyaknya tabung gambar bekas tersebut, maka sangat memungkinkan untuk memanfaatkannya menjadi sebuah  hand sanitizer otomatis.

Lokasi KKN yang dilakukan sendiri tidak jauh dari daerah kost-kostan mahasiswa, letaknya yaitu  RW 01, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Dengan melakukan survei ke beberapa lokasi kost-kost mahasiswa sudah didapat banyak tabung gambar bekas. Tabung bekas ini nantinya akan digunakan sebagai tempat penampung cairan hand sanitizer (reservoir).

Dari segi sistem, hand sanitizer otomatis yang dirancang oleh mahasiswa Undip ini memiliki kelebihan dari hand sanitizer umumnya. Hand sanitizer yang dirancang memiliki fungsi untuk pengingat untuk menggunakan hand sanitizer (reminder). Fungsi pengingat ini terdapat pada lampu yang akan berkedap-kedip saat terdapat makhluk hidup yang bergerak di depan hand sanitizer. Pendeteksian gerakan makhluk hidup tersebut didukung oleh teknologi sensor PIR (Passive Infra Red). Sinar inframerah dari tubuh makhluk hidup akan ditagkap oleh sensor tersebut, yang akan diubah menjadi sinyal masukan untuk menghidupkan komponen rangkaian mikrokontroller LED-Lampu LED sebagai pengingat.

Untuk biaya pembuatan, hand sanitizer yang dirancang oleh mahasiswa Undip ini termasuk murah. Hal tersebut dikarenakan komponen-komponen yang diperluan tidak memerlukan suatu mekanisme dan komponen elektrik yang  advance. Dari segi cover sendiri hanya memerlukan tripleks 4 mm hasil laser cutting dan tabung gambar. Untuk elektriknya tidak memerlukan mikrokontroller yang mahal, tetapi hanya menggunakan komponen elektrik murah yang dapat dirakit sendiri.

Dengan adanya hand sanitizer otomatis dari drafting tubes ini harapannya akan dapat membantu menurunkan kasus akibat virus Covid-19.

Penulis : Miko Palti Situmorang (Mahasiswa KKN Tim I Undip 2021, Jurusan S1-Teknik Mesin)

DPL: Drs. Catur Kepirianto, M.Hum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun