"A house divided against itself, cannot stand." - Abraham LincolnÂ
(Sebuah rumah yang terbagi-bagi, tidak akan bisa bertahan.)
Sejak kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 Indonesia telah dibangun dengan keragaman budaya, etnis, agama, bahasa. Keragaman ini tidak nampak sebagai kelemahan, tetapi menjadi salah satu kekayaan dari Indonesia. Perbedaan yang awalnya menjadi suatu masalah menjadi salah satu kunci dari kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, keragaman ini menjadi kepentingan dalam pembentukan negara Indonesia.
Indonesia adalah negara yang dibangun atas persatuan berbagai keragaman dan kepentingan. Hingga momen proklamasi, cara kita melawan Belanda yaitu dengan melawan adu domba. Artinya, persatuan melalui integrasi merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam mengenai konsep integrasi merupakan hal yang krusial hingga masa ini.
Integrasi menjadi hal yang penting yang perlu ada di dalam bangsa Indonesia. Oleh karena itu penting untuk mengetahui apa itu pengertian integrasi. Dalam KBBI, integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Para ahli pun menyatakan pengertian integrasi menurut mereka. Inilah beberapa pengertian dari ahli-ahli tersebut.
Yron Weiner
Menurut Yron Weiner, integrasi adalah sebuah proses yang menggabungkan berbagai kelompok masyarakat yang beragam. Mereka disatukan ke dalam satu wilayah. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah identitas nasional. Identitas nasional ini menjadi hasil dari persatuan dan kesatuan tersebut.
Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi adalah sebuah proses tentang suatu penyatuan. Penyatuan terhadap bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan. Aspek-aspek kehidupan yang mulai dari aspek politik, aspek ekonomi, aspek budaya, dan aspek sosial. Dengan menyatukan seluruh aspek kehidupan bangsa dapat menjadi satu.
Safroedin Bahar
Safroedin Bahar menyatakan bahwa integrasi adalah cara untuk menyempurnakan suatu jalan atau tujuan. Caranya adalah untuk menyatukan setiap unsur bangsa. Supaya unsur bangsa-bangsa yang mulai terpisah-pisah tidak akan berpisah. Melalui intergrasi ini seluruh suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya dapat disatukan.
Soedjati Djiwadono
Menurut Soedjati Djiwadono, integrasi adalah suatu cara untuk menjaga kelestarian nasional. Integrasi yang bertujuan untuk menjaga persatuan dan keberlangsungan negara. Hal ini dapat didamaikan dengan suatu hak yang berupa menentukan nasib sendiri. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa integrasi merupakan sebuah konsep persatuan bangsa Indonesia yang berdiri di atas kesatuan unsur-unsur kenegaraan dan kemasyarakatan. Integrasi nasional merupakan salah satu alasan mengapa Indonesia dapat  berdiri sampai sekarang. Integrasi merupakan hal yang seharusnya ada di dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya integrasi, masyarakat dapat hidup dengan damai dengan sesama walaupun memiliki perbedaan dalam sisi ras, agama, suku, budaya.
Permasalahan Terwujudnya Integrasi Nasional
Walaupun integrasi nasional merupakan bagian penting dari pembentukan bangsa Indonesia, masih ada banyak penghambat terwujudnya integrasi nasional. Berdasarkan artikel Suara Mahasiswa yang diterbitkan di bawah Universitas BINUS, terdapat hambatan integrasi yang berasal dari dalam negeri serta hambatan integrasi yang datang dari luar. Untuk ancaman dari dalam negeri, penulis mengidentifikasi sebagai berikut: wilayah Indonesia sangatlah luas secara geografis, adanya fanatisme terhadap suku bangsa tertentu, pembangunan yang kurang merata yang melanggar strategi integrasi nasional yaitu inclusive development policy, serta budaya asli daerah setempat yang tergerus. Selain ancaman dari dalam, hambatan untuk mewujudkan integrasi nasional juga datang dari luar yang muncul di berbagai bidang seperti, ancaman di bidang ideologi, di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Artikel yang diterbitkan di bawah Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menyatakan berbagai hambatan yang jatuh di bawah , hambatan terhadap integrasi nasional dapat diklasifikasi sebagai berikut: keberagaman ke suku bangsaan, geografi yang kompleks, ancaman dalam dan luar negeri, ketidakmerataan pembangunan, etnosentrisme, kurangnya kesadaran nasional, konflik SARA, separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa, serta kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan.
Sejarah Tentang Pemberontakan  dan Gerakan Separatis di Indonesia.
Gerakan separatisme terjadi karena berbagai faktor-faktor mulai dari faktor politik, faktor sosial, dan faktor ekonomi. Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami banyak masalah mengenai gerakan separatisme dan pemberontakan. Tujuan dari gerakan dan pemberontakan tersebut adalah untuk memecah persatuan dan kesatuan yang ada dalam bangsa Indonesia. Beberapa contoh adalah GAM, dan pemberontakan PKI.
Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
GAM (Gerakan Aceh Merdeka) adalah sebuah organisasi separatis yang mempunyai tujuan untuk melepaskan Aceh dari NKRI. Pada tanggal 4 Desember 1976 GAM dibentuk dan dipimpin oleh Hasan di Tiro. GAM terbentuk karena ada perbedaan dalam keinginan pemerintah dan GAM. Rakyat Aceh mengucapkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Sehingga rakyat Aceh memberontak dan melakukan aksi protes terhadap pemerintah Indonesia. Gerakan ini memakan korban sebanyak 15.000 jiwa dari kedua pihak. Pada tanggal 26 Desember 2004, terpaksa diadakan perundingan antara kedua pihak diadakan akibat gempa dan tsunami besar melanda Aceh, yang memakan banyak korban. Kedua pihak dipanggil ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi dari pihak internasional. Perundingan terjadi selama 25 hari, dan pada 17 Juli 2005 kedua pihak berhasil mencapai kesepakatan di Vantaa, Finlandia. Penandatangan kesepakatan damai berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2005. Inti dari kesepakatan ini adalah pemerintah Indonesia akan memberikan fasilitas pembentukan partai lokal di Aceh dan anggota GAM diberikan amnesti atas perbuatan mereka. Akhirnya senjata-senjata yang digunakan GAM diserahkan kepada AMM (Aceh Monitoring Mission) pada 19 Desember 2005.
Pemberontakan PKI di Madiun
PKI (Partai Komunis Indonesia) dibentuk dengan tujuan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis, membentuk negara Republik Indonesia Soviet, dan mengajak petani dan buruh untuk melakukan pemberontakan. Ada beberapa faktor kompleks yang memicu peristiwa ini, jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin dan lahirnya FDR (Front Demokrasi Rakyat). PKI merupakan bagian dari perkumpulan politik yang bernama FDR. Situasi politik Indonesia saat itu sedang kacau dan Muso (Pemimpin PKI) melihat kesempatan untuk mengambil alih kekuasaan dan mendirikan Republik Indonesia Soviet. Di Madiun terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh anggota PKI yang memakan banyak korban jiwa. Oleh karena pengaruh PKI masyarakat Indonesia terbagi menjadi dua kubu, ada yang ingin negara Indonesia dipimpin oleh Musa dan sisi lain ingin dipimpin oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Pemberontakan PKI Madiun berakhir setelah tiga bulan dengan kekalahan di pihak PKI.
Upaya Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Berbagai Ancaman Disintegrasi ke Depan.
Ada kemungkinan bangsa Indonesia akan menghadapi ancaman disintegrasi pada kedepannya. Oleh karena itu harus ada hal yang dapat mencegah atau mengatasi saat ancaman tersebut muncul. Bangsa Indonesia harus menyadari betapa pentingnya integrasi dan perannya dalam bangsa  Indonesia. Keragaman dapat menjadi alasan disintegrasi terjadi dalam bangsa Indonesia, oleh karena itu kami sebagai bangsa Indonesia harus saling menghormati sesama dan menerima perbedaan. Kami semua memiliki peran untuk selalu menjaga integrasi dalam bangsa.Â
Sebagai pemerintah harus menjaga kedamaian bangsa ini melewati hukum-hukum. Hukum harus ditegakan secara adil dan tegas sebab ketidakadilan dapat memicu perasaan ketidakpuasan dalam masyarakat. Tindakan yang keras terhadap korupsi, separatisme juga dapat membantu mengurangi potensi ancaman disintegrasi. Pemerintah juga harus mengingatkan masyarakat untuk bertoleransi dengan sesama.
Sebagai masyarakat, satu hal penting yang harus dilakukan adalah menghormati sesama. Menghargai orang-orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda dan tidak membedakan orang lain karena perbedaan. Kami harus membuat lingkungan yang ramah dan aman bagi semua kelompok yang berada dalam bangsa Indonesia. Masyarakat juga seharusnya tidak cepat untuk percaya dan menyebar hoaks karena hal tersebut dapat memicu konflik.
Sebagai pelajar, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjadi generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu mereka harus mengerti nilai-nilai pancasila dan menerapkan ke dalam kehidupan sehari-harinya. Sikap toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air menjadi bagian dari karakter seorang pelajar.
Kesimpulan
Integrasi merupakan sebuah konsep persatuan bangsa Indonesia yang berdiri di atas kesatuan unsur-unsur kenegaraan dan kemasyarakatan. Walaupun bangsa Indonesia sudah merdeka, masih muncul masalah yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Kemungkinan ancaman disintegrasi pada masa depan Indonesia akan muncul oleh karena itu kami harus berusaha untuk mencegahnya. Semua orang memiliki peran penting terhadap ancaman disintegrasi. Pemerintah seharusnya menjalankan kebijakan yang memperkuat persatuan, masyarakat harus memiliki sikap toleransi dan menghormati sesama, dan pelajar akan menjadi masa depan bangsa Indonesia oleh karena itu harus memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H