Saya bukan kader partai
Saya bukan ahli matematika
Saya juga bukan ahli ekonomi
Saya cuman lagi mikir, pebisnis kalo ngeluarin duit banyak kan biasanya untuk belanja modal atau untuk investasi. Kalau untuk amal yang tulus harusnya ga pamer sih. Itu menurutku.
Nah ini ada pasangan calon yang dimana mana bilang kalo dana yang dikeluarkan untuk kampanye mengisi 1,4 Triliun. Karena diumumkan dimana mana, maka ini pasti bukan untuk amal. Atau saya salah?Â
Kalau untuk investasi dengan mengharapkan gaji sebagai presiden dan wakil presiden berapa sih yang harus mereka dapat setiap bulan?Â
Coba bantu saya hitung buat sama sama mikir kita.
Kalau ternyata hasil perhitungan kita menemukan bahwa gaji tidak cukup untuk mengembalikan dana 1,4 Triliun itu, dari mana mereka harus ambil sisanya?Â
Lagi, bantu mikir ya. Karena saya ga tau cara dan sumber lain yang mungkin. Belum pernah juga sih.
Jadi, saya pikir kenapa negara yang fasilitasi? Ini kan secara tidak sengaja negara mengorbitkan koruptor.
Setuju ga?