Mohon tunggu...
M IKHSAN NOVIANDI
M IKHSAN NOVIANDI Mohon Tunggu... -

Praja STPDN IPDN Bhinneka Nara Eka Bhakti....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STPDN/IPDN, Jangan Lagi Dicap Sebagai Sekolah Kekerasan (Dampak Terbongkarnya Kekerasan di STIP)

12 Februari 2010   09:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:57 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_73046" align="alignleft" width="300" caption="STPDN / IPDN, jangan lagi cap sekolah kami sebagai sekolah kekerasan. ( dampak terbongkarnya kekerasan di STIP )"][/caption] Kami heran, kekerasan di kampus terutama antara senior dengan junior selalu di identikkan dengan STPDN / IPDN. Sekarang jika ada seseorang yang mendengar kata kekerasan di kampus, langsung pikirannya tertuju pada sekolah kami, karena akhir-akhir ini pemberitaan yang fenomenal tersebut selalu mengarah pada kampus kami ini. Contohnya nyata, beberapa hari yang lalu terbongkar aksi kekerasan antara senior kepada junior di kampus STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) yang kembali mengegerkan masyarakat umum. Masih ada pikiran di masyarakat untuk menyamakan aksi kekerasan itu dengan sekolah kami. Aksi pukul pukul, menampar junior, tindakan yang lainnya, yang semua itu identik dengan kekerasan. Seolah-olah ada oknum oknum tertentu yang tidak menyukai eksistensi sekolah kami. Tentu dengan kejadian tersebut, banyak sedikitnya kembali menyeret nama kampus kami, padahal kampus sudah berubah, kampus kami sudah berupaya agar bisa membentuk serta melahirkan kader pamong praja yang siap dipakai tanpa ada pembinanaan kekerasan. Kami bisa maju tanpa adanya kekerasan. Kita berharap semoga kedepan tidak ada lagi terjadi kekerasan antara senior-junior apalagi menyebabkan kematian. Kita buktikan pada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun