Mohon tunggu...
Mikha Maria
Mikha Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Saya adalah mahasiswi Universitas Pancasila Fakultas Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Menjaga Kearifan Lokal melalui Pariwisata Berkelanjutan di Kampung Naga, Tasikmalaya

10 Juli 2023   20:33 Diperbarui: 13 Juli 2023   01:19 5103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pemukiman di Kampung Naga, Tasikmalaya. (Sumber:  Shutterstock/EDDY H via kompas.com)

Kampung Naga merupakan sebuah desa adat tradisional. Kampung ini memiliki ciri khas berupa rumah adat Sundanese dan mempertahankan pola hidup yang tradisional. 

Masyarakat Kampung Naga hidup dengan tata cara yang sangat kental dengan budaya lokal dan adat tradisi. Selain itu, Kampung Naga juga dikenal karena keindahan alamnya yang masih terjaga dengan baik.

Pariwisata berkelanjutan menjadi isu yang semakin penting dalam perkembangan destinasi wisata di masa sekarang. 

Salah satu destinasi yang telah mengadopsi konsep pariwisata berkelanjutan dengan baik adalah Kampung Naga, sebuah kampung tradisional yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Secara geografis, Kampung Naga terletak di daerah pegunungan dengan latar belakang perbukitan yang memberikan suasana alam yang indah. 

Meskipun terletak di lokasi yang agak terpencil, Kampung Naga mudah dijangkau oleh wisatawan karena terletak sekitar 70 km dari Kota Bandung.

Masuknya Pariwisata di Kampung Naga

Pariwisata mulai masuk ke Kampung Naga seiring dengan peningkatan minat wisatawan dalam menjelajahi tempat yang kental dengan budaya lokal. Desa adat ini semakin dikenal oleh wisatawan karena keunikan dan keasliannya.

Kehadiran pariwisata membawa cerita baru bagi Kampung Naga, di mana penduduk setempat mulai berinteraksi dengan wisatawan, menjual kerajinan tangan, dan memberikan pengalaman budaya yang otentik.

Kampung Naga telah berhasil mempertahankan keaslian budaya dan lingkungan alamnya dengan mengintegrasikan pariwisata secara bijaksana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun