KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan program akademik perguruan tinggi yang wajib dilakukan mahasiswa, termasuk salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember. Biasanya KKN dilaksanakan secara berkelompok dan ditempatkan di desa-desa binaan Universitas Jember. Tetapi karena awal tahun 2020, mewabahnya pandemi COVID-19 mengharuskan adanya Physical/Social Distance. Hal ini mengakibatkan program KKN yang seharusnya dijalankan oleh mahasiswa secara berkelompok, maka upaya yang dilakukan sekarang ialah secara mandiri. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengambil kebijakan Mahasiswa melaksnakan KKN di desa tempat tinggal ataupun domisilinya masing-masing yang sekarang disebut KKN UNEJ “Back To Village”.
Sebanyak 3.997 mahasiswa Universitas Jember menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II tahun akademik 2019/2020. Mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN ini selama 45 hari dari tanggal 1 Juli 2020 sampai 14 Agustus 2020. Para mahasiswa ini akan fokus menjalankan program tematik yang sudah diarahkan dan digagas oleh LP2M. Salah satu program tematiknya ialah Inovasi Pendukung Pembelajaran Anak Sekolah Saat COVID-19.
Mikhail pun menjelaskan bahwa beberapa guru yang berdomisili di desa Dawuhan Lor, seperti ibu Luluk Khurrotul, salah satu guru bahasa inggris SMP Kelas 7 ini mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini dikarenakan keterbatasan Guru dalam menggunakan gawai maupun media pembelajaran berbasis online. Melihat permasalahan tersebut, Dia memiliki keinginan untuk memberikan penyuluhan kepada Guru terkait inovasi metode pembelajaran daring berbasis audio dan visual melalui media online seperti Power Point, Zoom, Quipper School, dan Google Classroom yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar.
Hambatan yang dialami oleh guru tersebut, berdampak pada proses belajar dari siswa. Siswa biasanya melaksanakan pembelajaran di sekolah, harus beradaptasi dengan pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh gurunya. Sistem pembelajaran di sekolah guru tersebut masih hampir sama dengan pembelajaran formal saat berada di kelas. Dengan begitu, program penyuluhan dan pelatihan yang dibuat Mikhail ini tujuannya dapat digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar. Agar guru menyampaikan materi yang lebih jelas, menarik, dan interaktif sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H