Mohon tunggu...
Mikhael Yosia
Mikhael Yosia Mohon Tunggu... Dokter - Medical/Operational Research Coordinator Doctors Without Borders (Médecins Sans Frontières), Master in Occupational Health

dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Selama beberapa tahun melakukan riset di bidang hematologi (darah) pada anak, menghasilkan beberapa publikasi internasional. Saat ini dr. Mikhael menjadi koordinator penelitian untuk negara-negara di Asia dalam bidang infeksi pada anak, vaksinasi, pelayanan medis pada bencana alam, dan wabah penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bedah Klaim: Herbavid-19 Dapat Menyembuhkan Covid-19

4 Mei 2020   20:53 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:14 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaim 

Salah seorang anggota DPR-RI melontarkan klaim di Twitter bahwa obat herbal yang diberi nama Herbavid-19 dapat menyembuhkan COVID-19. Obat ini kemudian disebarluaskan ke beberapa instansi kesehatan dan diberikan ke pasien-pasien. Beberapa sumber bahkan mengklaim bahwa Herbavid-19 ada dalam protokol pengobatan di Wuhan, Tiongkok.

Pembedahan 

Herbavid-19 dalam waktu yang sangat singkat langsung mendapatkan izin BPOM, diduga waktu yang singkat ini berhubungan dengan banyaknya data empiris yang menunjukan efektifitas obat ini. Salah satu jamu yang dituding sama dengan Herbavid adalah obat herbal bernama Yin Qiao San. Bahan-bahan aktif dalam obat herbal ini memang memiliki sudah memiliki bukti empiris, tetapi bukan untuk menyembuhkan COVID-19. 

Komposisi dari Herbavid-19 terbukti untuk menurunkan demam, melegakan hidung, dan meredakan batuk (keluhan saluran nafas bagian atas). Properti antiviral (khususnya untuk melawan COVID-19) dari Herbavid-19 atau bahan-bahan didalamnya belum ada bukti empiris. BPOM pun memberi izin penggunaan obat ini sebagai penurun demam, untuk melegakan hidung dan tenggorokan, serta mengurangi batuk, BUKAN sebagai obat yang dapat menyembuhkan COVID-19.

Klaim bahwa herbavid sendiri digunakan di Wuhan, Tiongkok memang benar, berikut kutipan dari XinhuaNews: "More than 90 percent of the COVID-19 patients saw relief in fever, fatigue, cough, and asthma, the common symptoms for the disease, after receiving TCM therapy or combined treatment of TCM and western medicine, Ye added." Jelas dari kutipan ini disebutkan bahwa obat herbal digunakan untuk menghilangkan gejala, bukan untuk membunuh virus SARS-CoV-2 atau sepenuhnya menyembuhkan COVID-19.

Obat tradisional di China diramu dan dibungkus menggunakan bungkus serupa (news.en)
Obat tradisional di China diramu dan dibungkus menggunakan bungkus serupa (news.en)

Konklusi: Misinformasi

Bukti bahwa Herbavid-19 dapat menyembuhkan COVID-19 belum ada, namun bukti empiris cukup banyak yang menunjukan bahwa obat ini dapat membantu keluhan/gejala-gejala yang berhubungan dengan COVID-19. Konsumsi obat ini semata belum tentu dapat menyembuhkan pasien dalam keadaan berat yang kebanyakan membutuhkan alat bantu kehidupan (ventilator).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun