Mohon tunggu...
Mikhael Prima Angelo
Mikhael Prima Angelo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Universitas Katolik Atma Jaya dalam Fakultas Teknobiologi, sedang menjalani program studi Bioteknologi. Hobiku adalah menggambar (traditional & digital), menulis, membaca, dan casual gaming.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merawat Diabetes dengan Protein Ekstrak Bunga Telang

18 November 2022   22:16 Diperbarui: 18 November 2022   22:42 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar bunga telang dapat diekstraksi dan dimanfaatkan secara nyata untuk perawatan anti-diabetik, maka perlu dipahami terlebih dahulu komposisinya dan potensi manfaat dari setiap bahan tersebut. Ada berbagai senyawa fitokimia yang terkandung dalam bunga telang yang bermanfaat untuk industri kesehatan. Senyawa pertama yang diisolasi adalah ternatin, sejenis antosianin yang memberi bunga ini warna birunya yang cerah (Oguis et al. 2019).

Kebanyakan dari kalian mungkin sudah pernah dengar tentang antosianin, karena ini adalah kelompok pigmen alami yang ditemukan dalam berbagai macam tanaman. Pengujian ternatin yang diekstrak dari bunga telang secara in silico (simulasi) dan in vivo (pada hewan) menunjukkan adanya efek anti-inflamasi yang identik dengan ibuprofen, sehingga bunga telang memiliki potensi baik dalam merawat radang (Yanti et al. 2020).

Bunga telang juga mengandung siklotida, yaitu sejenis peptida atau protein dengan struktur siklik atau melingkar. Siklotida secara alami berfungsi sebagai insektisida yang melindungi tanaman bunga telang dari serangga hama, namun selain menangkal serangga, protein-protein ini juga memiliki potensi manfaat terapeutik dan medis (Oguis et al. 2019). 

Mereka menunjukkan aktivitas antimikroba, sitotoksik, antiviral, dan anti-diabetik di atas kemampuan insektisidal yang sudah disebutkan sebelumnya (Camarero 2011). Hal yang terutama dilihat di antara khasiat tersebut adalah kemampuan anti-diabetik yang dimiliki oleh protein Clitoria ternatea (PCT), maka protein siklotida inilah menjadi fokus kami pada saat ini. 

Berbagai penelitian terhadap ekstrak daun dan bunga telang menunjukkan mereka memiliki efek hipoglikemik terhadap tikus dengan diabetes (Al-Snafi 2016). Dalam kata lain, bahan dalam ekstrak tersebut mampu mengurangi kadar gula darah dalam hewan yang diabetik. 

Di atas itu, ekstrak PCT tersebut memiliki pengaruh terhadap proses ekspresi gen terkait diabetes pada tikus yang diuji, sehingga menunjukkan bahwa protein dari bunga telang memiliki manfaat secara nutrigenomik (Minelko et al. 2020).

Detail-detail tentang pengaruh tersebut akan dibahas di bagian berikutnya, namun ini sudah menunjukkan bahwa mengisolasi protein dari bunga telang dengan khasiat anti-diabetik sedemikian dapat memiliki manfaat yang nyata terhadap pencegahan dan perawatan diabetes pada manusia.

Efek terhadap Penderita Diabetes

Dari penelitian yang dilakukan oleh Minelko M, Gunawan AG, Ali S, Suwanto A, dan Yanti, didapatkan bahwa ekstrak protein kering dari kembang telang (PCT) dapat menurunkan gula darah yang konsisten selama 30 hari observasi. Kemampuan kerja 500 mg/kg bw PCT setara dengan 100 mg/kg bw metformin yang merupakan obat diabetes tipe 2 yang umum digunakan sekarang.

Secara molekuler, diamati bahwa gen-gen yang memicu efektivitas dan produksi insulin banyak diekspresikan setelah penambahan PCT atau metformin. Hal ini bagus, sebab insulin membantu agar glukosa yang dicerna dibawa ke dalam sel tubuh dan diolah menjadi energi dan tidak disimpan di dalam aliran darah. Artinya, protein dari kembang telang terbukti dapat membantu dalam penurunan gula darah dan meringankan diabetes dengan cukup efektif.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun