Mohon tunggu...
Mikhael Sarvin Sibrant
Mikhael Sarvin Sibrant Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kolese Kanisius

Sesorang yang sedang mencoba untuk menulis apapun yang ia pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah Pemberlakuan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

1 April 2023   11:44 Diperbarui: 1 April 2023   12:12 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Menengah Atas atau SMA merupakan tingkat sekolah terakhir yang diisi oleh anak-anak yang sudah menginjak usia remaja 14-18 tahun. Rata-rata jam masuk murid SMA adalah sekitar jam 06.30-08.00 pagi yang bisa dibilang jam yang ideal untuk para murid menjadi fokus untuk belajar dan melaksanakan kegiatan sekolah. Namun jam masuk ini tidak berlaku untuk para murid yang berada di Nusa Tenggara Timur. Para murid di NTT harus memulai jam pembelajaran mereka di jam 05.00 pagi, jam dimana matahari pun belum memancarkan sinarnya. Namun apa alasan sebenarnya dibalik pemberlakuan jam masuk yang sangat pagi itu? 

Aturan pemberlakuan masuk sekolah jam 05.00 pagi ini dibuat dan disampaikan oleh gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Viktor beralasan bahwa pemberlakuan tersebut dan meningkatkan mutu pendidikan siswa, disiplin, dan etos kerja. Viktor beralasan juga bahwa dengan masuknya sekolah lebih pagi akan membuat murid bisa untuk mengatur waktu dengan baik agar tidak menjadi pengangguran. 

Namun pada kenyataannya, pemberlakuan ini menciptakan banyak sekali masalah. Para murid SMA NTT menjadi banyak yang kurang tidur karena kombinasi antara waktu tidur yang sangat larut dengan waktu masuk sekolah yang sangat pagi. Para murid tidak mendapatkan waktu tidur yang ideal yaitu 8-10 jam melainkan hanya 6 jam. Waktu tidur yang kurang membuat anak-anak dan remaja-remaja menjadi berisiko untuk terkena penyakit berat seperti obesitas, diabetes, dan kesehatan mental yang memburuk. 

Dokter Andi Khomeini Takdir Haruni, spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia mengatakan, kurangnya istirahat menyebabkan adanya kemungkinan gangguan irama sirkadian dan menegaskan bahwa tubuh dapat ikut berubah di dalam karena gangguan tersebut. Gangguan seperti penurunan level energi, ketajaman berfikir, dan kemampuan kognitif bisa menjadi sangat berisiko. Ia juga menekankan bahwa masuk sekolah sangat pagi juga menimbulkan efek buruk kepada guru dan orang tua murid karena harus bersiap-siap juga untuk murid mereka. 

Pada praktiknya sendiri setelah beberapa hari sudah diberlakukan para murid juga mengalami masalah tentang transportasi berangkat ke sekolah. Transportasi umum di Kota Kupang belum beroperasi pada jam-jam subuh dan kondisi jalanan masih gelap dan sepi dan tidak setiap jalan memiliki penerangan yang baik. Kondisi-kondisi tersebut juga sangat mempersulit para murid yang berangkat ke sekolah sendiri, fasilitas-fasilitasnya belum terlalu memadai untuk mendukung siswa sampai ke sekolah. 

Jika alasan pemberlakuan jam masuk sekolah sangat pagi pada jam 5 adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa, disiplin, dan etos kerja maka cara tersebut merupakan cara yang paling salah karena malah akan mengganggu dan menurunkan seluruh aspek tersebut. Kalau pemerintah daerah ingin meningkatkan aspek-aspek tersebut seharusnya perubahan tersebut lebih kepada perubahan cara kegiatan belajar mengajar dan bukan pada jam masuk sekolah. Perubahan cara berpikir dan sikap siswa harus lebih kepada bagaimana siswa–siswa dilatih berpikir dan bertindak saat belajar dan beraktivitas di sekolah. Siswa-siswa dapat dilatih dengan berbagai cara pada saat kegiatan belajar mengajar. 

Cara melatih kemampuan berpikir dan bersikap para siswa salah satunya adalah dengan adanya kerja kelompok analisis. Kerja kelompok ini melibatkan siswa-siswi untuk saling bekerja sama berpikir kritis menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada disekitar dan juga menemukan solusi pada permasalahan-permasalahan tersebut. Aspek berpikir kritis siswa akan dilatih di kegiatan ini dengan kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membangun pemikiran-pemikiran yang luas sehingga siswa memiliki mutu pendidikan yang bagus.  

Kegiatan lain yang juga bisa melatih aspek-aspek tersebut adalah kegiatan praktik dengan mengkombinasikan beberapa mata pelajaran. Kegiatan praktik ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok. Tujuan dari kegiatan praktik ini adalah untuk melatih bagaimana siswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari agar teori-teori tersebut dapat terus dipakai hingga pada dunia kerja mereka. Kegiatan ini sekaligus melatih para siswa untuk melakukan praktik kerja dengan baik dan maksimal sehingga etos dan mutu kerja dapat meningkat. 

Kedua kegiatan tersebut jika diberlakukan dan dilaksanakan dengan baik pastinya juga akan meningkatkan aspek disiplin siswa, kegiatan-kegiatan tersebut para siswa juga akan dilatih untuk dapat mengelola waktu dengan baik, bagaimana mereka dapat melaksanakannya dengan baik dan dengan waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini pada akhirnya bisa menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan aspek-aspek yang ditargetkan tanpa perlu mengubah jam masuk sekolah menjadi sangat pagi. Jam masuk siswa bukanlah cara terbaik untuk meningkatkan aspek yang ditargetkan melainkan proses kegiatan belajarnya lah yang menentukan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun